Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch. Fachrudin saat menerima kunjungan kerja Watimpres Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS, Senin (15/5).
Banda Aceh, Metropol – Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch. Fachrudin S.Sos menerima kunjungan kerja Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) di ruang Sanggamara Lounge Makodam IM, Senin (15/5).
Kunjungan kerja tim Watimpres di Kodam IM dipimpin langsung oleh Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS dan didampingi Letjen TNI (Purn) Yusuf Kartanegara dan Mayjen TNI (Purn) Mashudi Darto serta beberapa Staf Watimpres.
Dalam kesempatan itu, Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS mengatakan, tujuan tim Watimpres ke Kodam Iskandar Muda dalam rangka untuk mengetahui penataan dan kemampuan Kodam Iskandar Muda dalam menyelenggarakan tugasnya sebagai pengamanan wilayah Aceh khususnya.
Selain itu, kunjungan ini dimaksudkan untuk menggali informasi tentang situasi dan kondisi terkini dari wilayah jajaran Kodam IM, terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, permasalahan dan kendala yang dihadapi serta harapan kedepan.
“Jadi kunjungan kami ini untuk mengetahui pendataan kekuatan, kemampuan Kodam IM dalam menyelenggarakan tugas sebagai pengaman khususnya wilayah Aceh, kemudian permasalahan dan kendala-kendala yang kami dapat akan segera kami laporkan dan kami sarankan langsung ke Bapak Presiden Republik Indonesia,” jelas mantan Kasad itu.
Senada dengan itu Pangdam IM mengatakan, bahwa kondisi Aceh saat ini sudah aman, hal ini terbukti dengan terselenggaranya Penas XV yang dibuka oleh Presiden RI. Lanjutnya, begitupula dengan kunjungan Wakil Presiden RI dalam rangka meresmikan Landscape dan infrastruktur Masjid Raya Baiturahman serta penyelenggaraan Pilkada Aceh secara serentak hampir di seluruh kota dan kabupaten berjalan aman.
“Jadi kondisi dan situasi Provinsi Aceh sampai saat ini alhamdulilah bisa dikatakan aman dan kondusif,” jelas Mayjen TNI Moch. Fachrudin S.Sos.
Pangdam juga menjelaskan, pengamanan pulau terluar yaitu pulau Rondo saat ini dijaga oleh personel TNI dari Marinir dan dua regu dari batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti.
“Sementara itu untuk penugasan selama sembilan bulan, dan ini dilakukan secara bergantian,” jelas orang nomor satu di jajaran Kodam IM itu.
(Tim Metropol)