
Daeng Naba Cs dilokasi penemuan sumur gas di Desa Paku Kecamatan Morosi, pada hari Senin (16/1) lalu.
Kendari, Metropol – Masyarakat Desa Paku Kecamatan Morosi dibuat heboh akibat penemuan sumur gas di desanya, Kamis (19/1).
Penemuan sumur gas tersebut berawal dari salah seorang warga Desa Paku bernama Maula (61) yang berkeinginan menggali sumur bor dipekarangan rumahnya.
Dengan menggunakan jasa penggali sumur bor yang bernama Daeng Naba, penggalian sumur di sekitar kediaman wanita berusia lanjut itu pun dimulai pada hari Senin (16/1) lalu.
Setelah dilakukan penggalian selama empat hari pada kedalaman 25 meter, Daeng Naba Cs mulai menemukan tanda akan adanya air.
“Awalnya pada kedalaman 25 meter kami mendapatkan batuan warna putih, setelah itu kami dapatkan air,” ujar Daeng Naba kepada Metropol di lokasi kejadian, Jumat (20/1).
Lanjut Daeng Naba, setelah pihaknya mendapatkan air tersebut, Daeng Naba memerintahkan pekerjanya untuk menghentikan pengeboran dan selanjutnya mengalirkan air hasil pengeboran untuk proses penjernihan.
Kata Daeng Naba, setelah air tersebut mengalir sekitar 15 menit secara tiba-tiba aliran air terhenti. “Aliran air berhenti, lalu keluar bau yang tidak sedap seperti bau gas,” kata Daeng Naba lagi.
Oleh Daeng Naba Cs yang disaksikan warga sekitar, bau yang keluar dari pipa pembuangan tersebut dipantik dengan korek api untuk mengetes penemuan mereka.
“Kami tes pakai korek api dan ternyata menyala,” imbuhnya.
Upaya pengetesan Daeng Naba dan warga tidak berhenti, selanjutnya mereka menyiapkan panci untuk memasak air dari semburan gas tersebut.
Setelah memastikan bahwa semburan tersebut adalah gas, Warga kemudian melaporkan kepada pemerintah setempat.
Kini lokasi pengeboran air tersebut telah di beri garis polisi untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Kami saat ini menunggu tim dari Dinas Pertambangan dan Energi,” ujar salah seorang warga.
(M. Daksan)