Warga Lumajang saat berselfie dengan Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban.
Lumajang, NewsMetropol – Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban melepas pemberangkatan karnaval santri dalam rangka Hari Santri Nasional 2019 di depan Kantor PCNU Kabpaten Lumajang, Sabtu (26/10).
Usai melepas peserta karnaval, ratusan santri dan warga langsung mengerubungi Kapolres untuk meminta berfoto bersama.
Namun tidak seperti biasanya, banyak dari mereka yang berselfie ria terlihat murung dan menahan air mata.
Ternyata hal tersebut terjadi lantaran adanya surat telegram dari Mabes Polri beberapa hari yang lalu yang menyatakan Kapolres Lumajang akan mendapat jabatan baru di Kota Bogor.
Masyarakat Lumajang yang sudah mengetahui kabar tersebut pun banyak yang tak rela harus ditinggalkan oleh Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban.
Mereka masih ingin dan belum sepenuhnya rela jika harus ditinggal oleh Kapolres Lumajang.
Memyikapi hal itu, AKBP Muhammad Arsal Sahban menerangkan bahwa dirinya masih beberapa pekan kedepan berada di Kabupaten Lumajang.
“Sebenarnya berat harus meninggalkan Kabupaten Lumajang. Namun ini adalah tugas negara, dimana saya dipindahkan ke Kota Bogor yang tentunya memiliki karakteristik permasalahan yang berbeda dengan Kabupaten Lumajang. Saya sendiri masih berada di Kabupaten Lumajang dalam satu atau dua pekan kedepan, mengingat masih ada beberapa hal yang harus saya selesaikan sebelum meninggalkan Kabupaten Lumajang,” tegasnya.
Sementara itu, Muhamad Ardiansyah, salah satu warga yang sempat meminta berselfie bersama Kapolres Lumajang mengatakan cukup kaget dengan berita pindahnya Kapolres ke Kota Bogor.
“Jujur saya saya sebagai warga Lumajang merasa kehilangan dengan akan pindahnya Pak Arsal ke Kota Bogor. Beliau benar-benar berhasil menciptakan Kabupaten Lumajang terbebas dari berbagai macam tindak kriminal yang sering menghantui kota ini. Kami akan terus mengingat jasa Pak Arsal bersama Tim Cobra nya yang pernah menumpas kejahatan di Lumajang,” tutupnya.
(Red)
