Lebak, Metropol – Beberapa ruas jalan di Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak, mengalami kerusakan parah, terdapat kubangan yang cukup dalam, apalagi saat musim hujan, genangan air menutupi lubang-lubang tersebut, sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Padahal usia jalan baru sekitar satu tahun di hot mix.
Beberapa ruas kerusakan jalan terdapat di daerah Cikate, sepanjang 15 Km dari Sobang menuju Jambrut sekitar 10 Km dan dari Sobang Cikate sepanjang 13 Km mengalami kerusakan parah, dan hancur membuat kesulitan untuk dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
Rusaknya ruas jalan tersebut mengalami dampak pada perekonomian bagi warga sekitar. Salah seorang warga yang enggan disebut namanya menuturkan. “Daerah kami ini penghasil kayu, pisang dan gula aren, bagaimana kami bisa menjualnya ke luar wilayah bila jalan hancur seperti ini. Belun lagi warung warung yang menjual sepuluh kebutuhan pokok, sulit kami dapatkan, karena mereka juga malas belanja. Dengan kondisi jalan seperti ini,” kata warga tersebut.
Kondisi jalan yang hancur tersebut dirasakan pula oleh para siswa SMP maupun SMU yang bersekolah keluar daerah, enggan bersekolah mengingat jalan menuju ke sekolah yang sulit dilalui. Mereka takut terjadi kecelakaan di jalan.
Delapan rumah penduduk terancam longsor.
Wilayah Banten Selatan merupakan daerah pegunungan yang dikenal daerah rawan longsor. Apalagi disaat musim hujan yang berkepanjangan amat riskan terjadinya longsor. Sabtu 3 Januari 2015, sekitar delapan rumah warga di Kecamatan Sobang terancam longsor. Retakan tanah menganga sekitar 50 Cm dengan panjang 30 M lebih. Adapun ke delapan rumah warga tersebut masing-masing milik Sarim, Rohlu, Sakib, Peke, Umsi, Saimin, Sargani dan Sape’i. Seluruhnya warga Kampung Sinar Galih Rt.05 Rw.03 Desa Cirompang Kecamatan Sobang.
Saat Metropol menginformasikan tentang hal ini kepada Aepudin Pejabat Kepala Desa Cirompang, mendapat sambutan positif. “Terima kasih Pak, atas laporannya. Akan kami tindak lanjuti, diharapkan warga tetap berhati-hati dan waspada, karena khawatir akan ada longsor susulan yang lebih parah dan mengancam keselamatan jiwa,” kata Aepudin Pejabat Kepala Desa itu. (Harun Suprihat)