Gladi Posko

Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Rahardjo, secara resmi menutup Gladi Posko ke -1 di Hotel Luminor Jakarta Pusat, Jumat (7/7).

Jakarta, Metropol – Direktur Operasi Latihan Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo mewakili Kepala Bakamla secara resmi menutup Gladi Posko ke – 1 di Hotel Luminor Jakarta Pusat, Jumat (7/7).

“Usai pembekalan empat hari lamanya, diharapkan unsur-unsur dan Pengawak Satgas siap bekerja sekuat tenaga untuk mencapai target yang dibebankan dan dapat diwujudkan dalam bentuk kinerja yang optimal,” ujar Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Rahardjo.

Pada hari terakhir kegiatan Gladi Posko tersebut, Laksma TNI Rahmat Eko juga memimpin briefing Operasi Nusantara yang merupakan sesi terakhir sebelum penutupan. Kegiatan pembekalan berupa penyegaran dan pemberian informasi berupa isu terkini, produk-produk hukum, dan materi terkini tentang keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di laut serta briefing para komandan/nakhkoda yaitu agar pelaku tidak ragu dalam melaksanakan tugas dan diharapkan berhasil selama penugasan dalam operasi dibawah kendali taktis satgas-satgas Bakamla RI.

Baca Juga:  Menko Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan

Ada beberapa hal yang ditekankan Deputi Opslat Bakamla RI yang disampaikan melalui Direktur Operasi Laut kepada seluruh unsur dan satgas pada saat briefing, yaitu agar menghindari pungli dalam bentuk apapun, meningkatkan kegiatan rikhan terhadap berbagai bentuk illegal activity, meningkatkan tertib administrasi dan prosedur dalam pelaporan pertanggungjawaban keuangan, serta meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan bekul BBM.

“Khususnya kepada Dansatgas agar meningkatkan pengendalian dan pengawasan unsur operasi sesuai kendali wilayah masing-masing dan kepada para Komandan/nakhkoda kapal patroli agar dalam kegiatan pemeriksaan memperhatikan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui pengecekan secara menyeluruh dan teliti baik dokumen kapal, muatan/barang, dokumen orang dan dugaan pelanggaran yang terjadi,” ujarnya lagi.

Lanjutnya, yang penting juga untuk diperhatikan, agar dalam menghadapi tindakan provokasi terutama dengan kapal asing agar dilakukan dengan hati-hati tidak terpancing dan segera laporkan dan koordinasikan dengan unsur TNI AL/Polri terdekat.

Sebagaiman diketahui, kegiatan gladi posko tersebut diikuti oleh 40 peserta yang merupakan para pelaku kegiatan operasi, baik yang bertugas di kapal, pesawat patroli, Satgas maupun yang bertugas di pangkalan/kantor sekitar daerah operasi.

Baca Juga:  Peringati HUT ke-60, Lemhannas RI Ziarah Kebangsaan ke Makam Bung Karno

Sedangkan pengajar berasal dari Bakamla RI dan instansi mitra maritim lainnya dengan materi tentang persiapan operasi, penyegaran ketentuan perundang-undangan, isu keamanan maritim, dan studi kasus keamanan laut.

Hadir selaku nara sumber/pengajar pada hari pertama yaitu Asep Ridwan R dari DJBC, AKBP Sigit dari Ditpolair Baharkam dan Muhammad Taufan dari Ditjen HPI. Pada hari berikutnya hadir pula Kol Mar Purwanto dari BNPT, Kombes Pol Johansan dari BNN, dan Jerry Risnandar dari Ditjen Imigrasi.

Sedangkan Bakamla RI menyajikan paparan Unit Penindakan Hukum (UPH) yang disampaikan Sekretaris UPH Puji Nur Firman, M.H., paparan Dit Datin oleh Kasubdit Informasi AKBP Muhammad Ali, paparan Ops Udara oleh Kasubdit Dukungan Operasi Udara Kolonel (KH) Aris Yudo Nugroho, S.AP., dan paparan umum operasi oleh Kasubdit Perencanaan Operasi Kolonel Laut (P) Patkuryanto.

(Deni M/Humas Bakamla RI)

KOMENTAR
Share berita ini :