TNI AU Segera Perkuat Sishan di Sejumlah Wilayah

Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau salah satu stan peserta Pameran Dirgantara 2017 di Terminal Selatan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 20 April 2017. (Foto : Antara).

Banyumas, Metropol – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, dalam rencana strategis (Renstra) kedua, TNI AU segera memperkuat sistem pertahanan (sishan) di sejumlah wilayah Indonesia.

“Renstra kedua, kami akan memperkuat di Natuna, kemudian di Tarakan, Morotai, Biak, Merauke, kemudian di Kupang. Dalam hal ini kami juga akan membangun Pangkalan yang ada di Selaru sesuai dengan kebijakan-kebijakan Panglima TNI,” katanya selesai membuka kegiatan Bakti Sosial dan Karya Bakti TNI Angkatan Udara di Banyumas, Jawa Tengah, Ahad (23/7).

Sebagaimana dilansir Antara, Ahad (23/7), KSAU mengatakan, dalam Renstra kedua  tahun 2014-2019 ini, TNI AU juga akan memperkuat sistem pertahanan di antaranya pengadaan Pesawat Tempur pengganti pesawat F5.

Lanjut dia, selain itu, pihaknya akan melakukan penambahan pesawat Hercules tipe J, penambahan pesawat-pesawat latih termasuk pesawat Helikopter, dan penambahan 12 Radar.

Baca Juga:  Kasum TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 97 Perwira Tinggi dan Pimpin Sertijab Jajaran Balakpus Mabes TNI

Menurut Marsekal berbintang empat itu, penambahan Radar tersebut sangat penting karena mampu mengawal dan mengamati seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Dan yang sangat penting lagi, rencana pesawat ‘drone’ tanpa awak di Natuna dan Tarakan dengan kemampuan MALE (pesawat tanpa awak buatan PT Dirgantara Indonesia), terbang 24 jam sampai 36 jam dengan jarak jangkau kurang lebih 2.000 kilometer. Itu yang akan kami tempatkan dalam Renstra kedua ini di Tarakan dan Natuna,” ujar orang nomor satu di jajaran TNI AU itu.

Sementara itu lanjut dia, dalam Renstra ketiga, TNI AU akan menempatkan pesawat tanpa awak di Morotai dan Selaru.

Sehingga dengan demikian kata dia, TNI AU dapat melihat pengamanan hampir di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke baik di samudera maupun wilayah daratan dengan menggunakan pesawat tanpa awak.

Baca Juga:  Berita Foto : Panglima TNI Dampingi Menhan Terima Kunjungan Kepala Staf Gabungan Militer Tiongkok

Terkait dengan hal tersebut, Marsekal TNI Hadi Tjahtjanto mengatakan pihaknya telah membangun jaringan komunikasi data (network centric corporation) di TNI AU dan akan dikembangkan di Markas Besar TNI.

“Kemungkinan juga pada tingkatan yang lebih tinggi sehingga seluruh informasi di negeri kita ini bisa terpantau dari ‘drone’ dan bisa disebarkan ke seluruh satuan-satuan yang ada di bawah dan tidak bisa dibohongi sebab semua menggunakan sistem digital yang bisa dibaca, di mana ada ancaman, entah itu ancaman laut, ancaman darat, ancaman udara, itu yang sekarang sedang kita bangun,” terang Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

KSAU berharap pada Renstra ketiga nanti, semua matra TNI baik TNI Angkatan Laut, Angkatan Udara, maupun Angkatan Darat yang ada di perbatasan telah memiliki satu Komando dalam jaringan komunikasi data atau “network centric corporation”.

(M. Daksan)

KOMENTAR
Share berita ini :