
Jakarta, Metropol – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk melaksanakan tugas pendampingan penerimaan dan pengujian Batubara sebagai energi primer pembangkit PLN di 15 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT. PLN (Persero) yang ada di Jawa dan Sumatera.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir dengan TNI AD oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di Kantor Pusat PT. PLN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/3).
Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, prajurit akan dilibatkan terlebih dahulu dengan diberi pelatihan oleh PLN, karena tugas yang akan dilaksanakan tergolong hal baru, dan diharapkan sebelum melaksanakan tugasnya, para personel TNI AD sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mantap,
Hal ini berkaitan dengan pendampingan, dalam rangka penerimaan dan pengujian batubara, sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Kegiatan kerjasama ini adalah sebagai bagian dari upaya bersama untuk turut menyukseskan program pembangunan pemerintah, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan listrik rakyat,” terang Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Menurutnya, kelangkaan energy merupakan ancaman nyata kedepan, selain ketersediaan akan pangan dan air dan konflik-konflik yang terjadi diantara negara-negara di dunia, salah satu diantaranya, karena perebutan sumber energi.
Energi listrik kata Kasd, adalah suatu kebutuhan primer yang mutlak harus terpenuhi bagi kelangsungan hidup bangsa. Oleh karena itu, TNI AD merasa sangat terpanggil untuk membantu PT. PLN (Persero) agar dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PLN Pusat Sofyan Basir mengatakan, kerjasama ini bagian dari upaya mendukung system ketenagalistrikan nasional.
“Selain kerjasama ini, kami meminta bantuan TNI AD untuk pengamanan daerah di sekitar objek PLN, seperti jalur transmisi yang sering mendapat gangguan. Ini dilakukan untuk menangkal semua hal yang mengganggu kedaulatan energy nasional,” ungkap Sofyan.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama antara TNI AD dengan PT. PLN (Persero) ini, adalah yang ke-2 kalinya, dalam dua tahun terakhir ini.
Sebelumnya, dilaksanakan pada April 2014 lalu, di Phenomenal Room, PT. PLN (Persero), Pusdiklat, Ragunan Jakarta berkaitan dengan Penyelenggaraan Program Pembelajaran Bela Negara bagi para pegawai PT. PLN, dibawah koordinasi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT. PLN. (Kamal/*)