Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Supartodi dalam penutupan secara resmi TMMD ke 98 Kodim 1413/Buton, Kamis (4/5).
Buton, Metropol – Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Supartodi mengatakan selain melaksanakan sasaran fisik, TMMD ke 98 juga menyelenggarakan program non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang bela negara dan ketahanan nasional. Kata dia hal itu dimaksudkan guna membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat.
Lanjut dia, menggelorakan semangat nasionalisme saat ini perlu terus dilakukan karena dinamisnya kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan yang ditandai dengan kompleksnya permasalahan yang dialami oleh bangsa Indonesia.
Kata dia, pelaksanaan TMMD telah terbukti menguatkan kembali semangat kegotong royongan dan berhasil menghidupkan kembali keinginan masyarakat Indonesia untuk mengimplemantasikan nilai nilai luhur pancasila.
“Menguatnya nilai tersebut dapat membentengi diri dari potensi disintegrasi yang dipicu sentimen perbedaan dan sikap intoleransi,” ujar Brigjen Supartodi saat menutup pelaksanaan TMMD ke 98 Kodim 1413/Buton di Desa Sumber Sari Kacamatan Siotapina Buton, Kamis (4/5).
Jenderal Bintang Satu itu menuturkan, ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan oleh dunia luar melalui proxy war telah menyebabkan bangsa Indonesia harus kuat menghadapinya.
Lanjutnya, ancaman tersebut meliputi maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, ancaman terorisme dan aksi kriminalitas.
“Selain itu kebangkitan komunisme gaya baru serta perang informasi yang melanda hampir di seluruh penjuru dunia,” katanya lagi.
Oleh karena itu kata dia, kehadiran TMMD dapat dipandang sebagai salah satu upaya pemerintah untuk membangun dan memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah.
Dia menambahkan, perkuatan potensi ketahanan wilayah sangat menunjang ketahanan nasional dalam rangka menjaga tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(M. Daksan)