TMMD Bangkitkan Kembali Semangat Kegotong Royongan Yang Nyaris Punah

Konkep, Metropol – Bupati Konawe Kepulauan Ir. Amarullah, MT mengatakan pelaksanaan TMMD ke 97 di wilayahnya diharapkan dapat membebaskan Kabupaten Konkep dari belenggu keterbelakangan sosial ekonomi dan sosial budaya.

“Kami berharap terwujudnya tata peradaban masyarakat Wawonii (Konawe Kepulauan red) yang bebas dari belenggu keterbelakangan sosial ekonomi dan sosial budaya pada tahun 2021 mendatang,” ujar Amarullah saat memberikan sambutan pada upacara Pembukaan TMMD ke 97 di Desa Tumbu -Tumbu Jaya Kecamatan Wawonii Tengah Bupati Kabupaten Konawe Kepulauan Selasa (20/9) kemarin.

Lanjut Amrullah, sebagai salah satu Daerah Otonom Baru, Kabupaten Konawe Kepulauan mutlak membutuhkan peran serta semua komponen masyarakat tidak terkecuali TNI untuk membangun daerah yang secara nasional masih menjadi salah satu daerah tertinggal tersebut.

Baca Juga:  Lebih Efesien, Warga Berharap Jargas di Perbanyak

“Konsepsi tugas pokok TNI yang salah satunya membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat  menjadi energi kita untuk bersama mensejehterakan masyarakat Wawonii,” kata dia lagi.

Mantan Kadis PU Kabupaten Konkep ini juga mengatakan, pelaksanaan TMMD ke 97 di Kabupaten Konkep selama satu bulan akan menyelesaikan sejumlah pekerjaan fisik dan juga akan melaksanakan kegiatan-kegiatan non fisik yang bertujuan meningkatakan kapasitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat Konkep.

“Di sini, TMMD akan membangun pasar, terminal penumpang dan fasilitas umum lainnya yang memiliki nilai strategis secara ekonomis maupun social,” katanya.

Dia menambahkan, TMMD merupakan wujud dari peran serta TNI dalam percepatan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga:  PJ Bahtiar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di BTN Maspul

Amarullah  percaya,  dengan semangat kemanunggalan TNI-Rakyat yang masih terpatri, kegiatan TMMD ke 97 di Kabupaten Konkep akan berlangsung sukses.

“Untuk itu, saya mengajak masyarakat untuk mengembangkan prasangka baik dan pemikiran yang konstruktif terkait dengan pelaksanaan tugas pokok TNI. Jangan terjebak dengan kehati-hatian yang berlebihan yang pada akhirnya mengganggu pelaksanaan tugas pokok,” jelasnya.

(M. Daksan)

KOMENTAR
Share berita ini :