Tiga Kapolres di Polda NTB Berganti foto

Penyerahan tongkat komando kepada Tiga Kapolres baru oleh Kapolda NTB Brigjen Pol Firli M.Si, di Mapolda NTB, Jumat (22/9).

Mataram, Metropol – Tiga Jabatan Kapolres di jajaran Polda NTB diserahterimakan. Tiga Polres yang berganti pucuk pimpinan itu adalah Polres Bima Kota dan Polres Bima dan Kapolres Lombok Timur

Upacara serah terima jabatan tiga Kapolres itu dipimpin langsung oleh Kapolda NTB Brigjen Pol Firli M.Si. di Mapolda NTB, Jumat (22/9).

Jabatan Kapolres Bima Kota diserahterimakan dari AKBP Ahmad Nurman Ismail, S.I.K kepada AKBP Ida Bagus Made Winarta, S.I.K.

AKBP Ahmad Nurman Ismail yang telah menjabat Kapolres Bima Kota selama kurang lebih dua tahun enam bulan mendapat promosi jabatan sebagai Wadanmen II Pelopor Korbrimob Polri.

Baca Juga:  Kapolres Lebak Pimpin langsung Apel Pagi Jam Pimpinan

Sedangkan AKBP Ida Bagus Made Winarta sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Regident Ditlantas Polda NTB.

Sementara itu, jabatan Kapolres Bima diserahterimakan dari AKBP Eka Fathurahman, SH., S.I.K kepada AKBP Bagus Satriyo Wibowo SIK.

AKBP Eka Fathurrahman yang telah menjabat Kapolres Bima selama kurang lebih 10 bulan kini diamanahkan memegang jabatan sebagai Kapolres Lombok Timur. Sedangkan AKBP Bagus Satryo Wibowo sebelumnya adalah menjabat sebagai Kasubdit III Ditreskrimsus Polda NTB.

Selanjutnya, Kapolres Lombok Timur yang sebelumnya yakni AKBP Wingky Adhityo Kusumo, S.I.K. dipromosikan menjabat Wadirlantas Polda NTB.

Dalam amanatnya, Kapolda NTB Brigjen Pol Firli, M.Si., menekankan, agar Kapolres Bima Kota agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan tugasnya, mengingat Polres Bima Kota banyak terjadi gangguan keamanan dan kasus menonjol seperti kasus curas dan curat dan curanmor serta penembakan oleh OTK.

Baca Juga:  Polres TTS Sediakan 3,5 Hekar Luas Lahan Pertanian Program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar

“Segera deteksi kelompok, organisasi yang dapat menganggu keutuhan NKRI,” tegasnya.

Sedangkan kepada Kapolres Bima, Kapolda menekankan agar mengantisipasi maraknya kasus 3C diwilayah tersebut.

“Antisipasi konflik antar warga agar tidak berkembang menjadi konflik yang besar,” ujarnya lagi.

Sedangkan untuk organisasi garis keras yang ada diwilayah tersebut Kapolda berharap agar diantisipasi sedemikian rupa dengan melakukan tindakan tepat dan terukur.

“Lakukan pendekatan humanis kepada toga, toma, toda dan tokoh pemuda, serta jalin kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat,” harapnya.

(Rahmat)

KOMENTAR
Share berita ini :