Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, mengunjungi Jannah Anak Miskin Penderita Lumpuh Layu, di tempat tinggalnya di Jalan Andi Mangerangi, Lorong 11, Kelurahan Bongayya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Makassar, Metropol – Penderitaan yang dialami oleh Jannah seorang anak miskin penderita layu lumpuh menggugah sisi kemanusiaan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani.

Sehingga selepas Shalat Dzuhur di Mapolda Sulsel, Rabu (8/11), Kabid Humas Polda Sulsel Dicky Sondani terlihat bergegas menuju kendaraannya dan berangkat ke tempat tinggal Jannah (9) di Jalan Andi Mangerangi, Lorong 11, Kelurahan Bongayya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Dengan membawa sejumlah bahan kebutuhan pokok dan peralatan dapur langsung menemui Riri (35), ibu dari Nurjannah atau akrab disapa Jannah.

Sebagaimana diketahui, Riri merawat seorang diri Jannah semenjak suaminya, Yan Affandi (43) merantau mencari kerja ke Jakarta.

Tanpa ada sumber penghasilan, Riri berupaya tegar merawat dua anaknya seorang diri, termasuk si sulung, Nurjanah.

“Awalnya, dia (Nurjanah) lahir normal. Tapi tiba-tiba terkena demam tinggi dan step saat berusia satu tahun. Yah beginilah setelahnya,” tutur Riri kepada Kabid Humas bersama sejumlah awak media yang menemani.

Baca Juga:  Dihari ke-11 Bulan Suci Ramadhan, Polres Bone Kembali Berbagi Takjil

Riri juga mengatakan, untuk makan sehari-hari keluarganya lebih sering menerima bantuan dari sanak keluarga sepupu yang datang menjenguk.

Pantauan Metropol, dalam keaadaan yang serba kekurangan, Riri yang tidak mempunyai pekerjaan tetap juga tak dapat berbuat banyak.

Bahkan untuk memasak pun Riri harus mengumpulkan kayu bakar karena dirinya tidak memiliki kompor.

Riri mengaku, bahwa jumlah uang yang dapat dikumpulkan dalam sebulan tidak menentu dan jauh dari kata cukup, yakni hanya berkisar lima puluh ribu.

“Jadi jangankan untuk berobat untuk kesehariannya saja jauh dari cukup,” ujar Riri.

Kondisi keluarga Riri semakin memprihatinkan, karena rumah yang ditinggali jauh dari kata laik.

Rumah keluarga Riri sangat kecil sehingga jika hujan terkadang air masuk ke dalam rumahnya akibat atap rumah itu bocor.

Sedangkan anaknya hanya terbaring kaku diatas lantai semen beralaskan tikar plastik usang, itupun pemberian dari tetangganya yang prihatin melihat kondisinya.

Satu hal yang layak dicontoh ialah, ia mengaku pantang untuk mengemis meskipun hanya untuk makan karena baginya meminta itu sama sekali bukan perbuatan mulia.

Baca Juga:  Penyegaran Organisasi, Pejabat Utama Polda Banten Mutasi Jabatan

Ia mengaku, hanya bisa pasrah sambil terus memanjatkan doa karena menurutnya, merawat anak merupakan amanah yang harus dijalankan meski dalam keterbatasan.

Belas kasih dari kerabatnya yang terkadang muncul menjadi satu-satunya sumber ia menghidupi anaknya itu.

Kabid Humas Polda Sulsel kepada wartawan mengaku, semenjak dirinya menerima informasi kondisi Jannah, dia merasa tersentuh dan kerap susah untuk beristirahat.

Lanjut dia, saat ini perasaan hatinya sedikit lega, setelah membantu meringankan beban keluarga papah itu.

Dia pun berjanji akan memberikan tempat tidur yang laik buat Riri sekeluarga sehingga mereka tidak lagi tidur di tanah beralaskan tikar.

“Tidak usah lah kita mencari orang yang kesusahan dan dilanda kemiskinan ternyata di sekitar kita pun ada. Mari bersama kita membantu meringankan beban yang malang. Semoga Jannah dapat diberikan kesembuhan” ujar Dicky Sondani dengan mata berkaca-kaca.

Dia juga berharap akan muncul dermawan lainnya yang dapat membantu meringankan beban keluarga Riri terutama bagi kesembuhan Jannah.

Untuk diketahui pula, sebelumnya Andi Amin Tamatappi telah memberikan bantuan berupa atap seng dan lantai semen.

(FB)

KOMENTAR
Share berita ini :