Lebak, Metropol – Kehadiran Tagana (Taruna Siaga Bencana) sangat mendapat support dan apresiasi seluruh warga Lebak Selatan. Beberapa kasus musibah yang terjadi Tim ini selalu berada diporos terdepan bersama Ormas lainnya seperti Basarnas, Muspika setempat dan lainnya. Akan tetapi, hal yang menjadi hambatan ketika melaksanakan tugas adalah minimnya peralatan maupun sarana untuk evakuasi, beberapa kasus lakalaut saja sering kali terlambat melakukan evakuasi, karena harus menunggu peralatan yang ada di Palabuhan Ratu atau Serang.
Beberapa kasus musibah termasuk kasus lakalaut yang menimpa seorang warga Cipeucang, Cileungsi, Bogor di lokasi Pasir Putih Sawarna beberapa waktu lalu. Pencarian korban secara maksimal baru dilakukan sehari kemudian, alasannya adalah peralatan dan korban baru ditemukan setelah 3 hari di Goa Langir.
Bandi Koordinator Tagana Bayah Menuturkan, ”saat ini kami amat membutuhkan peralatan seperti; Perahu Karet, Perahu Evakuasi Dolphin, Chiensaw (gergaji mesin), alat Panjat Tebing dan lainnya. Hal ini akan memudahkan kerja tim kami dalam melakukan pertolongan di berbagai tempat. Jadi semoga saja pimpinan Tagana di pusat mendengar harapan kami,” kata Bandi dengan penuh harapan.
Hal senada disampaikan pula oleh beberapa tokoh warga di Sawarna. ”Untuk memudahkan dalam pelaksanaan ecakuasi itu kan tergantung dari sarana dan prasarana. Saya yakin keberadaan Tim Tagana yang sudah mendapat tempat dihati masyarakat lebak ini, akan semakin lebih professional lagi andai didukung dengan peralatan yang dibutuhkan,” katanya.
(Dicky Abiasa)