ekbis 6

Bupati Matra H. Agus Ambo Djiwa, dan Ketua DPRD Matra H. Lukman Said, serta Kapolres, serta SKPD lingkup Pemkab Matra, dalam acara penanaman One Billion Indonesia Trees (OBIT) For The Word atau menanam satu milliar pohon,di halaman gabungan Kantor Dinas

Mamuju Utara, Metropol. Gerakan menanam satu milliyar pohon, One Billion Indonesia Trees (OBIT) For The Word atau menanam satu milliar pohon, yang setiap tahunnya di laksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Sulawesi Barat November 2014. yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Mamuju Utara, merupakan kegiatan penanam pohon, yang dihadiri oleh Bupati Matra H. Agus Ambo Djiwa, dan Ketua DPRD Matra H. Lukman Said, serta Kapolres, Kepala Dinas, Kepala Kantor, Badan, serta SKPD lingkup Pemkab Matra, di halaman gabungan Kantor Dinas, tepatnya Alun-Alun Pasangkayu belum lama ini.

H.Agus Ambo Djiwa, membacakan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No 24 tahun 2008, tentang hari penanaman pohon Indonesia dan bulan penanaman nasional. Amanat presiden RI pada acara peringatan puncak aksi hari menanam pohon Indonesia dan bulan menanam nasional tanggal 8 Desember 2009 di Pasir Malang, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Prov. Jawa Barat. Dan Peraturan Menteri Kehutanan RI nomor: P./ MENHUT-II/2014, tentang panduan penanaman satu milliar pohon (one billion Indonesian trees. . Komitmen Indonesia pada “konfrensi tingkat tinggi perubahan iklim” tahun 2009 di Copenhgen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 26% sampai dengan 41% pada tahun 2020.

Baca Juga:  IPC TPK Raih Dua Penghargaan Pada Ajang Bila 2024

Kepala Dinas Kehutanan Matra Nurhayati, dalam laporanya, untuk meningkatkan kepedulian seluruh komponen bangsa mengurangi pemanasan global dan untuk mencapai pembangunan Indonesia yang bersih. Dengan cara mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan penanaman dan memelihara pohon secara berkelanjutan, untuk merehabilitas hutan dan lahan. Pohon terdiri dari Trembesi dan Mahoni. Sejak tahun 2010 sampai tahun 2014 sebanyak 3.868.000 pohon dengan asumsi 50% tubuh, berarti kelompok tani hutan mempunyai 1.934.000 batang yang kayu. Sehingga dengan inisiatif dari peserta LATPIM IV atas nama Atjo Taufik Arsa membuat model pemasaran hasil hutan dengan media web site, dengan harapan kelompok tani hutan menjadi bidaan Dinas Kehutanan dapat memasarkan hasil hutannaya, bukan hanya produk lainnya, berupa hasil hutan non kayu pun dapat di pasarkan. Apalagi Kabupaten Mamuju Utara memiliki potensi hasil hutan non kayu berupa rotan, gula aren dan lain sebagainya sangat melimpah.

Hari menanam pohon Indonesia HMPI dan bulan menanam nasional BMN di rangkaikan dengan louncing website jual beli kayu binaan Dinas Kehutanan, dapat di akses dengan alamat website www dot bakul kayu dot com,” jelasnya,

Baca Juga:  Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara Tercapai 100 Persen Senilai 85,5 T di Tahun 2024

Bupati Matra Ir.H.Agus Ambo Djiwa dalam sambutannya mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengajak, serta kesadaran masyarakat agar menanam dan memelihara pohon merupakan dampak dari aktifitas manusia yang tidak terkendali dan tidak disadari dampak dari perubahan, iklim bukan hanya di Indonesia.” kata Agus.

Musim hujan terjadi peningkatan intensitas badai angin, bencana banjir tahunan dan tanah longsor, dan musim kemarau terjadi kekeringan yang berkepanjangan dan kebakaran.

Agus menambahkan disetiap siswa-siswi, baik yang naik kelas maupun yang sudah lulus agar melakukan penanaman satu milliar pohon lebih bermanfaat. Karna bencana itu ada dua kategori, bencana alam dan bencana lingkungan, yang keraf terjdi akibat ulah manusia sendiri. Karena terlalu mengeploitasi lingkungan Dibutuhkan bagaimana menghargai lingkungan sendiri, maka dari itu disampaikan kepada masyarakat kesadaran diharapkan partisipasi untuk menanam pohon karena banyak pohon banyak rejeki,” ujarnya. (Udin Virgo)

KOMENTAR
Share berita ini :