![FOTO Wiwik Setyo Waspodo saat membacakan pernyataan sikap bela negara](https://i0.wp.com/newsmetropol.id/wp-content/uploads/2015/11/FOTO-Wiwik-Setyo-Waspodo-saat-membacakan-pernyataan-sikap-bela-negara.jpg?fit=600%2C451&ssl=1)
Purworejo, Metropol – Sebanyak 2200 siswa SMK Pembaharuan dan SMK PN 2 Purworejo bersama sejumlah elemen masyarakat seperti FKPPI, Banser, Lascar Panser, kelompok santri Purworejo dan relawan BPBD menyatakan siap bela negara. Pernyataan sikap tersebut di deklarasikan dalam apel bela negara di kampus SMK PN Purworejo, Rabu (28/10).
Apel yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut di pimpin oleh Kolonel Laut (S) Johanes Tambunan yang menjabat sebagai Komandan Lanal Cilacap. Hadir dalam apel pernyataan sikap tersebut, Setda Purworjo Tri Handoyo, anggota Kodim 0708 dan anggota Polres purworejo.
Ikrar pernyataan sikap dibacakan oleh Ketua Yayasan SMK Pembaharuan Purworejo Wiwik Setyo Waspodo. Usai pembacaan ikrar dilanjutkan dengan penanda tanganan naskah dan sejumlah demontrasi oleh siswa siswi SMK Pembaharuan dan SMK PN 2. Diantaranya, pemecahan balok, es batu, besi baja dan penampilan marhcing band SMK PN.
Dikatakan Wiwik Setyo Waspodo, bahwa Lembaga SMK PN-PN 2 Purworejo yag lahir bersamaan dengan hari Pahlawan 1968 adalah Lembaga Pendidikan yang mendidik dan mengarahkan generasi muda untuk cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia yang pada akhirnya akan menjadi pewaris sah perjuangan para pahlawan bangsa. “Diharapkan dengan pernyataan sikap bela negara yang dilaksanakan tepa di Hari Sumpah Pemuda ini mampu membangkitkan semangat pemuda untuk memperkuat ideologi bangsa yaitu NKRI,” ucapnya.
Sementara itu, Komandan Lanal Cilacap Kolonel Johanes Tambunan sangat mengapresiasi sikap yang dilakukan oleh Yayasan SMK PN tersebut. Dirinya berharap pernyataan sikap tersebut bisa menjadi pelopor bela negara dan dicontoh daerah lain. “Untuk para pelajar sikap bela negara bisa diwujudkan dengan rajin belajar sehingga nantinya akan memunculkan sumber daya manusia yang cerdas serta mampu menyaring berbagai macam informasi yang berasal dari pihak asing,” pungkas Kolonel Johanes. (Wardoyo)