PDK 2

Sukabumi, Metropol. – Berbagai prestasi akademik dan non akademik banyak di raih oleh Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kota Sukabumi, berbagai prestasi tersebut tentunya didapat mulai dari tingkat kota, Provinsi hingga nasioanal. Predikat salah satu sekolah kebanggan masyarakat Kota Sukabumi pun telah melekat pada SMA yang memiliki visi, berkarakter mulia dan prestasi prima tersebut.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala SMA Negeri 3 Kota Sukabumi Ceng Mamad, sebanyak apapun prestasi atau sehebat apapun IQ seorang anak. Tetap saja jika sisi religius dan mentalnya kurang, para siswanya tidak akan bisa berperan dimasa mendatang atau sekarang. “Secerdas-cerdasnya siswa jika tidak memiliki sisi religius yang kuat, itu akan sangat berpengaruh terhadap mental dan prilakunya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Anggota Polsek Tobadak Selesaikan Dugaan Pengancaman Secara Kekeluargaan

Ia mencontohkan, kegiatan keagamaan yang sering dilakukan para siswanya adalah mewajibkan mereka untuk Sholat Dzuhur berjamaah, dilanjutkan dengan Taklim Tausiyah selama tujuh menit setiap harinya oleh setiap kelas.

“Kita selalu memberi kesempatan kepada salah satu perwakilan kelas untuk melakukan tausiyah selama tujuh menit dihadapan guru dan siswa lainnya. Agar terbiasa berbicara di depan umum dan juga melatih mental dan keberanian. Karena, itu sangat bermanfaat,” paparnya.

Menurut orang nomor satu di SMA Negeri 3 Kota Sukabumi ini menjelaskan, sekolah adalah tempat belajar dan laboratorium untuk bisa menjadikan siswa berprilaku baik dan ber-ahlak mulia.

“Saya beserta jajaran selalu memperbanyak kegiatan keagamaan dilingkungan sekolah, untuk membangun mental para anak. Sehingga, apapun prestasi yang kita raih dapat dibingkai dengan karakter yang sangat mulia,” jelas Ceng Mamad saat dutemui dikantornya Senin (9/3/2015).

Baca Juga:  Ketua PKG Kecamatan Panggarangan Prakarsai Kegiatan Simulasi Manasik Haji Tingkat PAUD

Tidak hanya mental saja, lanjutnya, prilaku dan sikap siswanya selalu diperhatikannya, misalnya saat berbicara dengan teman-teman sejawatnya maupun ketika dengan guru. “Intinya sopan, santun, salam dan sapa. Termasuk berpakaian kita monitor. Meskipun ada beberapa hal yang perlu kita maklumi juga,” pungkasnya. (Dedi Hendra)

KOMENTAR
Share berita ini :