
Ramlan dan Endang Yulida, orang tua Almarhum Yusuf Kardawi.
Kendari, NewsMetropol – Tepat setahun, meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yakni Randi dan Yusuf Kardawi.
Suasana duka itu masih hangat di hati para orang tua dan sahabat, yang sampai hari ini terus mengawal kasus tersebut.
Seluruh pihak terkait terus berupaya mengungkap kasus ini, namun pada prinsipnya memang membutuhkan waktu.
“Saya berpesan untuk seluruh mahasiswa, saudara dan sahabat – sahabat Yusuf, yang sampai hari ini bergerak meminta keadilan, meminta penuntasan kasus. Supaya bergerak dengan cara yang damai. Saya tidak menginginkan ada kasus yang serupa. Kita sama-sama menginginkan kasus ini terungkap, tetapi ibu tidak inginkan adanya aksi aksi yang anarkis,” ujar Ibu Yusuf Kardawi, Endang Yulida.
Endang Yulida mengimbau kepada mahasiswa agar terus bersuara, namun tidak dengan cara-cara anarkis.
“Ibu meminta kepada sahabat – sahabat Yusuf yang dijalan, yang masih berjuang, agar menyampaikan aspirasinya dengan santun dengan cara-cara yang baik, sebagai mahasiswa yang intelek. Doa ibu untuk kalian semua anak-anakku,” harapnya.
Hal senada disampaikan oleh Ramlan, ayah Yusuf Kardawi, yang mengapresiasi perjuangan mahasiswa, hingga saat ini masih mengawal kasus tersebut.
Tetapi sebagai orangtua dirinya berharap, perjuangan ini harus mewakili semua lapisan masyarakat.
“Artinya keadilan haruslah kita tuntut, tapi cara-caranya harus bisa diterima banyak pihak. Jangan ada aksi anarkis, berjuanglah dengan baik, perhatikan keselamatan diri, jaga kepentingan umum,” ungkapnya.
Ramlan menuturkan, tuntutan sebagai kaum intelektual dan harapan orang tua korban harus dipertimbangkan.
“Semoga sahabat-sahabat almarhum bisa memahami, kami selalu mendukung perjuangan kalian,” tegasnya.
Namun dia berharap perjuangan ini, berjalan dengan tertib dan damai.
“Kepada anak-anakku dilapangan, yang terus berjuang, silahkan berjuang. Ayahmu berpesan, pertama jagalah keselamatan diri, tunjukan aksi damai tidak melakukan kerusakan fasilitas umum, kemudian satu lagi kami ingatkan, kalian (anak-anakku) adalah titipan orang tua dalam menuntut ilmu, sehingga dalam perjuangan ingat cita-cita. Kalian harus menjadi orang sukses. Agar semua bisa berjalan seiring sejalan,” ujarnya lagi.
Dia juga mengingatkan para mahasiswa yang melakukan demonstrasi, wajib memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran pandemi Virus Corona.
“Kami sama dengan kalian (sahabat Randi dan Yusuf), yang menuntut keadilan, itulah dipikiran kami, terimakasih. Hanya yang perlu kami titipkan pada sahabat – sahabat almarhum, dalam menyampaikan aspirasi ini, menyampaikan pikiran – pikiran yang baik itu, lakukanlah dengan cara yang tertib,” tutupnya.
(Salim B Agung/Humas Polda Sultra)