UI

Jakarta, Metropol – Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang semula dipandang sebelah mata, tak ubahnya rakasasa yang sedang tidur. Kini KBN bakal menjadi kawasan ekonomi bisnis premium, sebagaimana yang diuraikan  Dirut PT KBN Sattar Taba dalam kuliah umumnya di depan mahasiswa Program Studi  Magister Managemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, di Gedung Kampus MM FEBUI Ruang Mustika Ratu Lantai 2 Jl. Salemba Raya No. 4 Jakarta Pusat, Jumat (22/5/215), pukul 19. 00 Wib.

Mengusung tema berbagi pengalaman memimpin pertumbuhan perusahaan, Sattar mengutarakan pengalaman dalam mengembangkan perusahaan KBN yang dipimpinnya. Dalam paparannya, Sattar lebih berbicara soal praktis mengelola  perusahaan, bukan soal mengejewantahan teori ekonomi.

Baca Juga:  Inkop Bongkar Muat Pelabuhan Patut Bangga, Muhammad Nasir Dianugerahkan Tokoh Penggerak Koperasi Utama

“Bagaimana perusahaan KBN dapat berkembang dan berkesinambungan, itu yang menjadi titik tumpuan dalam membangun,” kata mantan Dirut Semen Tonasa.

Tak kalah penting bagaimana mengelola manajemen kepemimpinan dalam menghadapi semua pemangku kepentingan di perusahaan BUMN ini. Sattar juga berhasil membangun kultur perusahaan, dengan sistem kerja baru terlebih dulu mengubah perubahan pola bisnis, transformasi bisnis, mengoptimalkan bisnis, hingga melakukan perubahan anggaran dasar. Lewat berbagai transformasi KBN akhirnya bisa mendatangkan keuntungan 2.537,2 %.

Selain itu, KBN yang semula asetnya tidak sampai 1 trliun kini menjadi puluhan triliun. “Kami akan menjadikan KBN sebagai kawasan bisnis premium dan terintegrasi.  Dulu KBN menyewakan lahan, sekarang kita melakukan kelola secara langsung, yakni kita kelola 80% dan sewa hanya 20%,” kata Sattar Taba yang juga Ketua Umum BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.

Baca Juga:  Kolaborasi Pemangku Kepentingan di Pelabuhan Tanjung Priok Membutuhkan Satu Sistem "Leading Sector

Dalam kuliah umum tersebut, berlangsung sesi tanya jawab dari mahasiswa dan berlangsung sangat menarik.

Hadir dalam acara kuliah umum yaitu Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Nur Amin, karyawan KBN dan mahasiswa sebagai  peserta kuliah umum sekitar 200 Orang.

(Kamal/Amin)

KOMENTAR
Share berita ini :