Alat berat menggusur bangunan

Alat berat menggusur bangunan diatas Sempadan irigasi di Dusun Semboro Pasar, Desa Semboro Kecamatan Semboro, Jember, Rabu (26/4).

Jember, Metropol – Kurang lebih 6 bangunan permanen di atas Sepadan irigasi saluran 2 sungai Bondoyudo digusur. Penggusuran terhadap bangunan diatas lahan milik Dinas PU TPSDA Propinsi Jawa timur, yang berada di Dusun Semboro Pasar, Desa Semboro Kecamatan Semboro Kabupaten Jember itu dilaksanakan, pada Rabu (26/4) kemarin.

Kepala Pengawasan Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim Rose Rante Pademe mengatakan, penggusuran pada ke 6 rumah permanen itu baru dapat terlaksana setelah sempat tertunda beberapa bulan sejak bulan Desember 2016 lalu.

“Eksekusi ini baru kami lakukan hari ini. Setelah ada permintaan pengunduran pembongkaran oleh anggota dewan, sampai bulan 12 tahun lalu,” ucap Rose Rante Pademe, di lokasi penggusuran.

Baca Juga:  Jelang Open Turnamen Sepak Bola, Salamander Cup Laksanakan Teknical Meeting

Rose mengaku, eksekusi pembongkaran bangunan itu sudah sesuai dengan ketetapan yang berlaku, sehingga pihaknya juga telah mengirim surat pemberitahuan hingga surat peringatan untuk mengosongkan bangunan yang ditempati warga.

“Namun masih menyisakan enam bangunan yang hari ini dibongkar. Terpaksa harus kami bongkar, karena ini tanah negara,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Rose, nantinya lahan bekas bangunan yang dibongkar tersebut akan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Sementara itu, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, Indrijati mengatakan, pihaknya akan mengupayakan bantuan kepada warga yang terkena dampak gusuran tersebut.

“Kami akan segera berupaya bagaimana langkah ke depan buat warga yang menjadi korban penggusuran,” tuturnya.

Baca Juga:  Diduga Kelelahan, Petani di Kandangserang Meninggal di Sawah

Indrijati juga mengatakan bahwa tempat tinggal warga yang terkena dampak (pembongkaran) adalah satu-satunya rumah dari masing-masing warga itu.

Olehnya itu, pihaknya berharap agar pihak terkait dapat membantu memberi tempat yang layak bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal.

Sementara itu, Kepala Desa Semboro Didik mengungkapkan bahwa pihaknya akan berupaya mencari solusi dan langkah yang terbaik untuk warga.

“Meski pihak PU Dinas Air Provinsi tidak memberi tembusan kepada kami perihal penggusuran pagi ini,” pungkasnya.

Didik menambahkan bahwa tidak ada perlawanan dari pemilik bangunan permanen tersebut saat dilaksanakan eksekusi. “Mereka terlihat pasrah ketika puluhan petugas mengerahkan alat berat untuk membongkar bangunan,” pungkasnya.

(Umar/Andik)

KOMENTAR
Share berita ini :