PT GEM

“Membantu Pemerintah Indonesia mengejar swasembada pangan ke depan”

Jakarta, Metropol – PT GEM (Global Expo Management) Indonesia kembali menggelar pesta teknologi dan permesinan untuk solusi pertanian dan kelapa sawit bertajuk INAPALM Asia 2015 (The 3rd Indonesia International Palm Oil Machinery, Technology and Processing Exhibition 2015), INAGRITECH 2015 (The 3rd International Agricultural Equipment, Technology, and Machinery Exhibition 2015), dan INAGRICHEM 2015 (The 1st Indonesia International Agricultural Chemicals, Fertilizer and Pesticide Exhibition 2015). Selama tiga hari penuh mulai tanggal 6 hingga 8 Agustus 2015, pengunjung akan dimanjakan dengan penampilan perkembangan teknologi dan permesinan untuk pengolahan industri pertanian dan CPO (Crude Palm Oil) yang merupakan bentuk dukungan penyelenggara kepada industri kelapa sawit Indonesia.

“Terima kasih atas penyelenggaran ketiga pameran ini, semoga bisa memberikan manfaat kepada industri kelapa sawit Indonesia,” ujar Ir. Pranata mewakili Kementrian Industri Indonesia.

Direktur Utama PT. Global Expo Management, Baki Lee mengatakan, pelaksanaan pameran INAGRITECH 2015, INAPALM ASIA 2015 dan INAGRICHEM 2015 merupakan yang pertama kali dilakukan di Jakarta, dengan konsep B2B (business to Business ) khusus untuk para profesional di bidang pertanian.

Baki Lee pun tak mau kalah. Dengan penampilan enam produk unggulan yang ditampilkan dalam pameran ini meliputi traktor dan alat angkut; alat-alat berat untuk industri pertanian dan kelapa sawit; mesin dan peralatan untuk pengolahan hasil pertanian; mesin dan teknologi untuk pengolahan kelapa sawit; pestisida dan pupuk, serta bahan kimia untuk industri pertanian; dan produk yang berhubungan untuk industri pertanian, beliau optimis penyelenggaraan acara ini dapat menyerap animo pengunjung hingga mengalami kenaikan sebesar 35% dari tahun sebelumnya.

“Kami optimis dengan pelaksanaan pameran INAPALM ASIA 2015 yang diselenggarakan bersamaan dengan pameran INAGRITECH 2015 dan INAGRICHEM 2015 ini akan didatangi pengunjung potensial yang lebih banyak. Keyakinan kami ini bukan tanpa alasan, karena pada waktu penyelenggaraan acara INAPALM Asia 2013 di Riau dan INAGRITECH 2014 di Jakarta, peserta pameran maupun pengunjung cukup antusias dan hampir semua peserta puas dengan kualitas pengunjung. Buktinya pameran INAPALM 2013 Pekanbaru saat itu diikuti oleh 150 peserta dari 10 negara, sementara jumlah pengunjung mencapai 4.000 orang yang berasal dari 15 negara,” jelas Baki.

Baki Lee sangat antusias dan optimis, ketiga pameran tahun ini untuk solusi pertanian dan kelapa sawit akan memberikan efek positif untuk perkembangan industri pertanian di Indonesia, yang digunakan mulai dari lahan, penanaman, panen, hingga pengolah produksi hasil pertanian dan lain-lain. selain itu, pameran ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Indonesia mengejar swasembada pangan ke depan.

(Kamal)

KOMENTAR
Share berita ini :