FB_IMG_1610045308672

Jakarta, NewsMetropol – Presiden Jokowi didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran, meresmikan renovasi Mesjid Istiqlal Jakarta, Kamis (7/1).

Peresmian ini sangat bersejarah bagi Umat Islam, khususnya manajemen Masjid Istiqlal, pasalnya, renovasi yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dbantu oleh Manajemen Konstruksi PT Virama Karya (Persero), sebagai sub-konstruksinya, yang dimulai pada Mei 2019 lalu, adalah renovasi besar-besaran sejak Istiqlal dibangun dan diresmikan pemakaiannya tahun 1978.

Disela peresmian, Presiden Jokowi mengatakan, Masjid Istiqlal telah berubah total dan tampak seperti baru kembali. Lanskap-nya ditata ulang menjadi indah dan kelihatan tertata rapi. Lantainya juga terlihat lebih berkilau. Tata cahayanya juga telah diganti, sangat modern dan indah. Dan Sungai yang membelah Istiqlal juga semakin bersih dan rapi.

Presiden mengapresiasi proses renovasi yang dilakukan pertama kali sejak tahun 1978, 42 tahun lampau, Masjid Istiqlal berdiri lantaran pengerjaannya tidak sekadar memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, namun juga memperhatikan aspek arsitektur, aspek seni, aspek estetika, dan mempertahankan statusnya sebagai cagar budaya bangunan masjid.

“Proses renovasi ini telah menelan biaya Rp 511 miliar dari APBN. Ini tidak hanya menjadikan Istiqlal sebagai bangunan kebangaan umat Islam saja, namun juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Apalagi, masjid yang terletak berseberangan dengan Gereja Katedral ini didirikan sebagai ungkapan rasa syukur Bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan,” kata Presiden.

Presiden Jokowi meminta masyarakat khususnya umat Muslim yang menggunakan Masjid Istiqlal agar tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Dia menegaskan, protokol kesehatan tetap harus dijalankan baik saat beribadah atau melakukan aktivitas lain di dalam lingkungan masjid.

Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. M. Nasaruddin Umar, MA., usai memimpin doa bersama menjelaskan, renovasi masih akan dilanjutkan dengan merampungkan pembangunan terowongan silaturahim yang menghubungkan Masjid dengan Gereja Katedral di seberangnya.

“Terowongan ini, tidak sekadar penghubung dua bangunan saja namun menjadi ikon toleransi masyarakat Indonesia. Kami bayangkan Insya Allah ada semacam diorama yang menampilkan potret toleransi kemanusiaan yang menjadi salah satu kebanggaan Indonesia,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, usai prosesi peresmian, Jokowi dan rombongan dipandu oleh Imam Besar Masjid Istiqlal menuju lantai dua, ruangan tengah untuk shalat Magrib berjemaah, dipimpin oleh Imam Dr. Farid Saenong.

(Saleh Mude/Humas Istiqlal)

KOMENTAR
Share berita ini :