PP Al Ikhlas Taliwang Tancapkan Visi Pesantren Percontohan Bertaraf Internasional foto

Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang di Sumbawa Barat.

Sumbawa, Metropol – Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat, membuktikan kwalitasnya sebagai salah satu Pondok Pesantren terbaik di Indonesia.

Sistem Pendikan yang ajarkan di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, sejak tahun 2016 diakui Pemerintah melalui Kementerian Agama, sebagai salah satu Pondok Pesantren di Indonesia yang merupakan Lembaga Pendidikan Agama Islam bersatus Pondok Mu’adalah.

Pimpinan Harian Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang, Ustad Lalu Muhammad Mujahid Imaduddin, S.Hi, M.Ag mengatakan, diusianya yang ke-33 Pondok Pesantren yang pimpinan DR.KH Lalu Zulkifli Muhadli,SH,MM tersebut, dengan status Mu’adalah dianggap sejajar dengan Pondok Pesantren Tertua dan ternama yang ada di Indonesia, seperti Pondok Modern Gontor, Pondok Darunnajah dan Pondok Tebu Ireng di Pulau Jawa.

“Di Indonesia dari ribuan Pondok Pesantren yang ada, yang mendapat status Mu’adalah baru sekitar 50 an Pesantren, dan Alhamdulillah kita salah satunya  menjadi yang pertama dan satu-satunya di Nusa Tenggara Barat saat ini,” ujarnya kepada wartawan saat acara Gelar Apel Tahunan Liga 3 PSSI, Senin (7/8).

Adapun maksud dari Pondok Mu’adalah dijelaskan Ustatd Mujahid yakni, pondok pesantren yang disetarakan dengan SMA / MA karena walaupun pondok pesantren tersebut tidak mengikuti kurikulum Kemdiknas (SD, SMP, SMA) atau kurikulum Kemenag (MI, MTs, MA) akan tetapi alumnus pondok pesantren tersebut dapat diterima (diakui) di perguruan tinggi di dalam dan luar negeri seperti Al Azhar, Ummul Quro, dan lainnya.

Ia mengatakan, dengan mu`adalah (disetarakan), di dalam negeri (Indonesia) santri lulusan pondok pesantren tersebut juga dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (kuliah di perguruan tinggi swasta / negeri) atau jika berhenti di tengah jalan (keluar) tetap dapat melanjutkan ke SMP / MTs atau SMA / MA.

Untuk diketahui, pendidikan pondok pesantren tersebut disetarakan dengan Madrasah Aliyah melalui SK Dirjen Pendidikan Islam Depag RI dan oleh SK Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional untuk yang disetarakan dengan SMA.

Proses penyetaraan ini, lanjut ustad telah berlangsung lama sejak tahun 1998 hingga sekarang sebagai langkah pengakuan pemerintah terhadap eksistensi pendidikan di kalangan pondok pesantren yang pada saat itu belum terakomodir di dalam sistem pendidikan nasional.

“Jadi Ijazahnya dari Pondok Pesantren itu sendiri yang telah disahkan Pemerintah, dan ujiannya pun bukan lagi seperti Pendidikan Umumnya,”tegas Ustad Mujahid.

Sejalan dengan status Mu’adalah tersebut, dalam gelaran Apel Tahunan atau pekan perkenalan Pondok Pesantren Al-Ikhlas tahun ini yang berlangsung, menurut Ustad Mujahid, Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang menancapkan Visi menuju Pesantren Percontohan 2024 bertaraf International. Berbagai terobosan pun dilakukan dengan peningkatan mutu dan kwalitas Pendidikan, serta pembangunan Infrastruktur pendidikan yang memadai.

Sementara itu, pimpinan Pondok pesantren Al-Ikhlas, Dr.KH.Lalu Zulkifli Muhadli,S.H,M.M dalam sambutannya pada acara Apel Tahunan kemarin, menyampaikan berbagai pesan dihadapan ribuan hadirin lebih khusus wali santri, diantaranya menyampaikan jika kwalitas Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang  yang dirintis sejak tahun 1984 tersebut, terus terjadi regenerasi dan peningkatan kwalitas.

Menurut mantan Bupati Sumbawa Barat dua periode ini, generasi Pimpinan Pondok kali ini merupakan generasi kedua yang tidak lain anak –anaknya sendiri tersebut,  dibantu tenaga pengajar yang professional yakin dan lebih optimis akan menjadi lembaga pendidikan yang kelak akan melahirkan calon calon Ulama Ulil Amwal, Ulil Albabtantanganil Amri sesuai dengan tantangan.

(Rahmat/Amrin)

KOMENTAR
Share berita ini :