IMG-20241229-WA0029
Reporter : Handono | Editor : Widi Dwiyanto

PEKALONGAN, NEWSMETROPOL.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan membuka Posko Siaga Darurat Bencana Nataru untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi selama libur Natal dan Tahun Baru.

Menurut Tenaga Kegiatan BPBD Kota Pekalongan Hardian, bahwa Posko dibuka untuk memantau dan mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi, seperti banjir, kebakaran, dan lain-lain.

“Kami juga berkoordinasi dengan pemangku wilayah, terutama di tempat-tempat wisata, untuk memberikan himbauan keselamatan kepada pengunjung,” katanya.

Posko siaga ini dibuka 24 jam sejak 23 Desember 2024 hingga 02 Januari 2025, dengan tiga shift kerja. Fasilitas yang disediakan di posko ini yang terletak di jalur pantura kawasan Lapangan Mataram Kota Pekalongan meliputi ;

  1. Mobil water supply untuk mengantisipasi kebakaran dan kebutuhan air bersih.
  2. Tiga unit chain saw.
  3. Satu perahu karet dan tiga perahu politilen untuk menghadapi bencana banjir atau laka air dan laut.
  4. Lima velbed untuk istirahat pengunjung.

Herdian menambahkan, bahwa pada bulan Desember 2024 pernah mengalami kasus jebolnya tanggul di Kabupaten Pekalongan yang berimbas ke Kota Pekalongan. Kurang lebih 514 orang mengungsi selama satu minggu.

Baca Juga:  Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasangkayu Dengan Agenda Penyerahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Tahun 2024

“Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat,” katanya.

Himbauan untuk masyarakat:

  1. Jangan membuang sampah sembarangan.
  2. Menjaga keselamatan selama hujan deras disertai petir.
  3. Tetap di rumah atau mencari tempat perlindungan yang aman jika terjadi badai.

Jika terjadi bencana, masyarakat dapat menghubungi call center BPBD Kota Pekalongan di 0815-4800-4000. Posko siaga ini siap membantu 24 jam.

Selain BPBD Kota Pekalongan siap hadapi bencana hidrometeorologi, mereka juga sediakan pos mudik gratis

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Aprilianto Tri Purnomo menyatakan, bahwa BPBD telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi akhir tahun.

Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim penghujan di Kota Pekalongan akan terjadi pada minggu ketiga Januari hingga minggu kedua Februari.

“Kita telah membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) di 27 kelurahan, yang terdiri dari perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan sektor swasta,” kata Aprilianto.

Baca Juga:  Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasangkayu Dengan Agenda Penyerahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Tahun 2024

Lanjutnya, bahwa BPBD juga melakukan sosialisasi, mitigasi, dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan, dan fasilitas.

Aprilianto menekankan pentingnya kewaspadaan dini dari masyarakat.

“Masyarakat harus cepat-cepat koordinasi dengan kami jika terjadi bencana. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir resiko dari kerugian yang dimungkinkan,” katanya.

BPBD menyediakan posko mudik gratis untuk pemudik, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan roda dua. Fasilitas ini menyediakan tempat tidur, logistik, dan makanan secara cuma-cuma.

Aprilianto juga menghimbau kepada masyarakat ;

  1. Jangan abai terhadap kewaspadaan dini dari kebencanaan.
  2. Bersihkan saluran-saluran pembuangan air hujan.
  3. Jangan membuang sampah di sungai.
  4. Berhati-hatilah saat mudik dan pastikan keselamatan diri benar-benar aman. Beristirahatlah pada posko mudik yang aman agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi BPBD Kota Pekalongan dan memanfaatkan fasilitas yang ada atau hanya sekedar untuk berbagi informasi seputar cuaca dan kebencanaan.

KOMENTAR
Share berita ini :