
Jakarta, Metropol – Berawal dari laporan masyarakat yang tinggal di kawasan Mangga Besar IV yang mencurigai gelagat penghuni salah satu kontrakan bak sarang penyamin dan kerab gonta-ganti sepeda motor, tim serse Polsek Tamansari dipimpin Kompol Ferio langsung bergerak cepat mendatangi lokasi. Benar saja rumah kos-kosan itu dihuni para pelaku begal motor yang belakangan ini sangat merasahkan masyarakat.
Kapolsek Tamansari AKBP Afrisal, S.Ik. menuturkan dalam penggrebekan itu berhasil diringkus lima pelaku begal motor . Kelima pelaku masing-masing berinisial IDR sebagai ketua, AY, JH, MH dan AN. Dua pelaku yakni Ind dan AN terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berupaya kabur, dan seorang lagi berinisial LN masih diburu. “Kelima pelaku sementara saat ini telah kita amankan di Polsek,” ungkap Afrisal,
Menurut Kanit Serse Polsek tamansari Kompol Ferio Ginting, kelima pelaku yang diringkus pada kamis 29 Januari 2015 yang lalu itu memang dikenal sadis terhadap korbannya. Karena ia tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam jika melawan.. “Intinya kalau korbannya melawan, palaku akan membacoknya,” ujar Ferio dihadapan para awak media.
Dari kelima pelaku yang merupakan kelompok Pandeglang itu, polisi berhasil menyita dua unit sepeda motor Kawasaki Ninja. Satu unit sepeda motor Honda Vario, STNK, Golok dan handphone. Para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP dengan hukuman penjara selama sembilan tahun. Sementara itu ada delapan orang saksi terkait kasus kejahatan yang mereka lakukan.
“Motor hasil rampasan menurut pelaku dijual sebesar Rp 2,5 juta untuk jenis Honda Vario dan Beat. Hasilnya dibagi rata berlima mulai dari Rp 400-700 ribu”, kata Ferio, sembari menambahkan pelaku kelompok ini setidaknya sudah 10 kali lebih menjalankan aksinya selama ini. Termasuk salah satu korbannya adalah anggota Brimob yang lakukaannya didepan gandaria City Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada 14 Januari lalu. Selain di Jakarta Barat mereka juga beroperasi di wilayah Jakarta Selatan dan Pusat. (Baso Susanto)