Lumajang, Metropol – Aksi pencurian hewan jenis sapi makin marak diwilayah Lumajang, khususnya diwilayah utara. Seperti yang terjadi di Randuagung beberapa hari lalu, 4 ekor sapi milik salah seorang warga hilang dari kandangnya. Berkat kesigapan aparat kepolisian, seorang pelaku yang merupakan warga Sumberbaru Jember berhasil ditangkap dan terpaksa ditembak kakinya oleh polisi.
Awalnya, Nitam Wijaya (43) warga Dusun Krajan Selatan Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung selaku pemilik 4 ekor sapi tersebut kemarin pagi, Minggu (12/4), mendapati kandang sapi yang ada dibelakang rumahnya telah kosong dan 4 ekor sapi jenis Limosin yang ada disana juga hilang.
Korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke kantor polisi terdekat. Setelah mendapat laporan tersebut, petuga kepolisian dari Polsek Randuagung yang didukung Satreskrim Polres Lumajang langsung melakukan pencarian.
Tak lama kemudian diperoleh informasi jika ada 4 ekor sapi yang dititipkan dirumah Holili (25) warga Dusun Tongmaling Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung. Setelah dilakukan pengecekan dilokasi yang dimaksud, korban mengakui jika sapi-sapi tersebut adalah miliknya. Sementara Holili yang dititipi sapi tersebut mengaku takut terhadap orang-orang yang menitipkan sapi kepadanya.
“Saksi ini takut karena dibawah ancaman senjata tajam. Sehingga mau menerima titipan tersebut,” kata Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin, (13/4).
Berdasarkan informasi dari saksi diperoleh keterangan tentang ciri-ciri para pelaku. Tak lama kemudian polisi berhasil menemukan salah satu pelaku yang tinggal di Sumberbaru Jember.
“Pelaku berinisial MS ini kita amankan di Jember, namun karena melakukan perlawanan terpaksa anggota kami menembak kakinya,” bebernya.
Masih kata Kapolres, berdasarkan keterangan satu pelaku yang tertangkap, pencurian ini dilakukan bersama dengan 4 orang rekannya yang saat ini tengah diburu petugas Satreskrim Polres Lumajang.
“Identirtas 4 pelaku ini sudah jelas dan sedang kita kejar,” ungkapnya.
Dengan tertangkapnya pelaku ini polisi masih terus melakukan pengembangan apakah pelaku ini juga terlibat dengan aksi kejahatan lain atau tidak. Jika dilihat jumlah hasil curiannya yang cukup banyak polisi tidak percaya begitu saja keterangan yang diberikan pelaku dan akan terus dikembangkan.
“Kalau dilihat dari jumlah curian dan modusnya, diduga ini sudah sering dilakukan, untuk itu kami masih terus kembangkan,” pungkas AKBP Aries Syahbudin.