Karo Ops Polda NTB

Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Dewa Putu Maningka Jaya kepada sejumlah awak media.

Mataram, Metropol – Polda NTB melakukan gelar pasukan untuk menertibkan bangunan liar di wilayah yang diklaim milik Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Jumat (15/9).

Selanjutnya, Sabtu besok personel akan diberangkatkan hingga empat hari ke depan untuk penertiban.

Jumlah personel gabungan Polda NTB dan Polres jajaran yang akan diberangkatkan sebanyak 550 personil.

Nantinya personel akan ditambahkan dengan bantuan TNI, TNGR dan juga Mitra TNGR atau masyarakat pro TNGR yang telah mengikuti program asimilasi penempatan lahan di daerah tersebut.

Karo Ops Polda NTB. Kombes Pol Dewa Putu Maningka Jaya saat memberikan arahan kepada personilnya mengatakan bahwa, sejak bulan Mei 2017 TNGR mengirim surat ke Polda NTB guna meminta dilakukannya penertiban di kawasan itu.

Baca Juga:  Proses Pemungutan dan Penghitungan Surat Suara di TPS Berlangsung Lancar, Kapolres Bone Apresiasi Semua Pihak

“Tapi karena kegiatan yang cukup banyak, baru bisa kita lakukan sekarang. Kita tidak mau langsung melakukan penegakan hukum, mungkin ada kebijakan lain yang dilakukan TNGR dalam hal ini kemitraan,” ucapnya.

Kata dia, rencananya, polisi akan mengosongkan lahan sekitar 200 hektar yang diatas lahan tersebut terdapat sekira 350 bangunan yang ditempati masyarakat.

“Perkiraan sekitar 350 gubuk, ada sedikit bangunan semi permanen. Sebenarnya kita sudah minta masyarakat membongkar sendiri, namun tidak diindahkan,” jelasnya.

Karo Ops juga mengatakan, penguasaan lahan tersebut sudah dilakukan sejak 2015 silam.

“Petugas berusaha memediasi warga. Bahkan sebagian warga telah mengikuti program asimilasi untuk menguasai lahan tersebut dengan catatan lahan tersebut tetap milik TNGR,” Lanjutnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, bahwa telah banyak masyarakat yang mengikuti program TNGR.

“Tetapi di Dusun Pasugulan ini beda dengan yang lain, mereka menguasai dengan alasan tanah adat. Disuruh laporkan pihak TNGR tidak mau, suruh menunjukan bukti tidak mau, bahkan alat berat naik ke sana,” bebernya.

Baca Juga:  Anggota Polsek Tobadak Selesaikan Dugaan Pengancaman Secara Kekeluargaan

Ia juga mengatakan, awalnya lahan yang dikuasai warga berjumlah 700 hektar, namun 400 hektar telah dapat diambil alih pihak TNGR.

“Sisanya, besok akan ditertibkan,” imbuhnya.

Polda NTB juga telah menyiapkan Polwan untuk terjun langsung melakukan upaya preventif pada Sabtu besok.

Beredar kabar perempuan dan anak-anak telah naik ke gunung untuk menghalau penertiban nantinya, sehingga polisi akan bertindak secara preventif untuk mencegah kericuhan di tempat tersebut.

“Tapi kalau nanti terjadi keributan, ada yang lakukan tindak pidana maka kita proses. Kita juga terjunkan Reskrim untuk ikut dalam penertiban. Karena beredar kabar ibu-ibu dan anak-anak dikirim ke gunung,” pungkasnya.

(Rahmat)

KOMENTAR
Share berita ini :