Bhayangkari Ranting Nunukan salurkan bantuan kepada warga yang tidak mampu.
Nunukan, Metropol – Ketua Bhayangkari Ranting Nunukan melaksanakan anjang sana ke rumah keluarga tidak mampu dan warga tuna wisma di Kecamatan Nunukan Jumat (21/4).
Kegiatan Kunjungan ke warga pra sejahtera dan tuna wisma tersebut sebagai bentuk kepedulian jajaran Bhayangkari Polsek Nunukan terhadap sesama terutama warga yang belum beruntung secara ekonomis.
Kepada Metropol, Ketua Bhayangkari Ranting Nunukan mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan secara moril terhadap warga yang kurang mampu di wilayah hukum Polsek Nunukan sehingga dapat mengurangi penderitaanya dapat diringankan meskipun sesaat.
Untuk diketahui keluarga tidak mampu yang dikunjungi oleh Ketua Bhayangkari Ranting Nunukan adalah Keluarga Rasna yang beralamat di Sungai Apuk Desa Binusan Kabupaten Nunukan. Rasna adalah seorang janda beranak delapan yang bermata pencaharian sebagai pemecah batu dengan penghasilan paling tinggi 10 ribu perhari.
Sedangkan Umi Hani adalah seorang Tuna Wisma Eks TKI yang tinggal di Kompleks Pasar Inhutani Kelurahan Nunukan Utara.
Janda yang ditinggal pergi oleh suaminya itu tinggal di bawah tower penampungan air saat seluas 1 X 2 meter. Umi Hani juga tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga menggantungkan hidup dari belas kasihan orang lain. Selama tiga tahun Umi Hani tinggal di Sela Tower tersebut dan bahkan bertetangga dengan ketua RT setempat serta hanya berjarak sekira 200 meter dari Kantor Kelurahan.
Ironisnya Pemerintah Kabupaten Nunukan tidak memiliki sedikitpun rasa empati terhadap Umi Hani. Alhasil setelah Ny. Elin salah seorang warga sekaligus tetangga Umi Hani mengabarkan kepada Polsek Nunukan melalui Akun FB, Kapolsek Nunukan AKP M. Saleh M Wahidi dan jajaran meresponnya secara positif.
Respon positif dari Kapolsek Nunukan itu, ternyata juga mendapatkan dukungan dari jajaran Bhayangkari Ranting Nunukan.
(Guntur DJ)