
Bupati Pangkep H. Syamsuddin A. Hamid, SE
Pangkep, Metropol. Mengingat makin maraknya illegal fishing di wilayah kepulauan Pangkep. Menggelitik Bupati Pangkep H. Syamsuddin untuk memerangi. Tidak tanggung-tanggung, ia pun membentuk tim khusus memerangi illegal fishing tersebut.
Penangkapan ikan dengan cara illegal seperti pengeboman atau menggunakan bius sangat merugikan masyarakat karena hal tersebut merusak tempat bernaung dan tempat hidupnya berbagai habitat ikan di laut, kata Bupati Pangkep H. Syamsuddin A. Hamid saat bincang-bincang dengan wartawan usai upacara Hari Nusantara ke-15 tahun 2014, belum lama ini.
Pola penangkapan ikan yang merusak lingkungan laut (biota laut) amat merugikan masyarakat pulau yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan yang hidupnya amat bergantung pada hasil laut. Itulah sebabnya, Bupati Pangkep H. Syamsuddin A. Hamid mengimbau agar penangkapan ikan menggunakan bom (potasium) atau bius agar dihentikan.
“Kami telah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa menangkap ikan menggunakan bom atau bius merusak kelestarian lingkungan laut. Bahkan dapat menimbulkan kerugian besar bagi anak cucu kita ke depan,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten Pangkep telah membagikan alat tangkap tradisional kepada masyarakat nelayan termasuk ribuan katinting ( kapal penangkapan ikan tradisional) dengan harapan agar mereka tidak lagi menggunakan bom atau bius dalam melakukan penangkapan ikan di laut lepas. (Bis)