Jakarta, Metropol – Pengurus Besar Keluarga Bugis Sidrap (PB KEBUGIS) mengadakan pengukuhan kepengurusan masa bakti 2015-2020, yang diselenggarakan di Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian KLH dan Kehutanan Jakarta, Sabtu, (18/4/2015).
Acara pengukuhan dan syukuran ini di hadiri ±1.000 undangan sehingga memadati ruangan tersebut. Tamu yang hadir dari berbagai level masyarakat asal Sidrap, diantaranya Jend. M. Yunus Yospiyah mantan Menteri Penerangan, Bupati Sidrap, H. Rusdi Masse, Ketua DPRD Sidrap, H. Zulkifli Sain, Ketua Umum PB Kebugis Irjen Pol M. Said Saile, Prof. Umar Shihab, Prof. Salim Said, Agus Arifin Nu’mang, H. M. Alwi Hamu, Nizar Shihab, Dr. Sudirman Saad, Prof. Alimin, Prof. Andi Unde, Prof Masjaya, Kapolres Sidrap, Kajari Sidrap, Mashur Mohammad Ketua Panitia dan masyarakat Sidrap dari berbagai daerah, ada dari Jayapura Papua, Samarinda Kaltim, Palu Sulawesi Tengah, Bengkulu, Tarakan Kaltara sampai Jabodetabek.
Suasan acara tersebut membuat tamu undangan larut dalam haru dan tawa, bercerita suka-duka dan saling lempar senyum menyaksikan prosesi pengukuhan serta hiburan simponi kacapi dan lagu-lagu khas Bugis-Sidrap. Bupati Sidrap begitu semangat melaporkan proyek pembangunan di Sidrap.
Dalam sambutannya Ketua Umum Kebugis Irjen Pol Dr M Said Saile, M.Si memohon dukungan semua pihak agar Kebugis jadi organisasi besar, karena organisasi ini memiliki potensi yang besar untuk membangun kampung halaman Sidenreng-Rappang (Sidrap) maupun membangun secara Nasional.
“Warga Sidrap mempunyai potensi yang belum tergali secara maksimal bagi pembangunan nasional maupun pembangunan kampung halaman,” kata Ketua Umum PB Kebugis-Sidrap,
Menurutnya, penduduk Sidrap yang masih tinggal di kampung halaman sama besarnya dengan jumlah warga yang merantau yaitu sekitar 200.000 jiwa, oleh karenanya selama dalam masa awal kepengurusan, akan memfokuskan kegiatan pendataan warga Sidrap yang berada di perantauan.
Di tempat yang sama Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ir. H.Agus Arifin Nu’mang mengatakan, optimistis kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Sidrap semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
“Pada waktu kami baru menjabat sebagai Wagub bersama Gubernur Syahrul Yasin Limpo delapan tahun lalu, pendapatan per kapita penduduk sekitar Rp 7,5 juta, sekarang sudah meningkat menjadi Rp 25 juta dan tiga tahun ke depan kami harapkan meningkat lagi menjadi Rp 35 juta,” katanya.
Di penghujung acara, Panitia menyuguhkan makanan nasional dan nasu-nasu Ogi: nasu palekko; nasu bale, coto Makassar dan kue-kue Bugis: barongko dan putu cangkiri dikemas di atas tatakan bosara. Suasana pesta di kampung Sidrap hadir di Ibu Kota Indonesia.
(Kamal)