Sukabumi, Metropol – Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) Kota Sukabumi, Rudi Djuhayat mengakui tanah seluas 4,2 hektar yang dibeli Pemerintah Kota Sukabumi berlokasi di Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, hingga saat ini belum digarap.
Alasannya, belum ada investor yang tertarik untuk mengembangkan lahan yang rencananya dibangun berbagai fasilitas pendukung objek wisata air panas Cikundul. “Banyak investor yang datang. Namun hingga saat ini belum ada satu pun yang siap,” ujarnya saat dihubungu via telpon, Selasa (20/1/2015).
Master plan pengembangan objek wisata air panas Cikundul, lanjut Rudi, sebenarnya sudah ada sejak 2008 silam. Namun karena belum ada investor yang tertarik maka lahan kosong tersebut hingga saat ini belum juga digarap. Padahal dalam masterplan tersebut, lahan 4,2 hektar akan disulap menjadi hotel bintang 5 lengkap dengan cottage, seperti Sari Ater di Subang. Bahkan dijelaskan Rudi, sejak 2014 pihaknya sudah mengajukan proposal dana pengembangan objek wisata ke Pemprov Jawa Barat. Pasalnya provinsi memiliki program peningkatan potensi daerah, kesenian, kebudayaan dan sumber daya alam. “Insyallah 2015 provinsi menyetujui proposal yang diajukan dan memberikan kucuran dana untuk pengembangan pariwisata di Kota Sukabumi,” ungkap Rudi.
Selain menunggu bantuan dari provinsi, tahun 2015 Disporaparekraf akan membuka kesempatan bagi para investor untuk mengembangkan objek wisata air panas Cikundul. Jika nanti ada yang berminat, tinggal menempuh prosedur yang ada dan seperti apa sistem yang dipakai apakah BOT atau tidak. “Jika anggaran dari Provinsi turun tahun ini. Kita akan membangun jembatan sebagai akses menuju ke seberang lahan kosong. Namun jika tidak, maka anggaran pemeliharaan tahun ini digunakan untuk perawatan bangunan yang ada,” pungkasnya. (Dedi Hendra)