
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam acara peringatan Hari Jadi Toraja ke – 770 dan peringatan HUT Kabupaten Tana Toraja ke – 60.
Tana Toraja, Metropol – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja (Tator) menggelar peringatan Hari Jadi Toraja ke – 770 dan peringatan HUT Kabupaten Tana Toraja ke – 60.
Dalam rangkaian peringatan hari bersejarah tersebut, panitia melaksanakan kegiatan Seminar, Festival Kopi, Festival Kuliner, Tenun Toraja dan lain sebagainya.
Saking meriahnya acara tersebut, alhasil puncak peringatan hari bersejarah Tana Toraja tahun 2017 dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dalam sambutannya, Gubernur SulSel DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MH mengatakan, Pemerintah Pusat telah menganggarkan pembangunan Bandara Buntu Kunik senilai 480 Miliar.
“Dalam rapat terbatas, antara Presiden, Wapres dan Menhub, anggaran untuk kelanjutan pembangunan Bandara Buntu Kunik (BBK) dipulihkan, dan dianggarkan sebesar 480M,” ujar SYL di hadapan segenap masyarakat Tana Toraja di Pelataran Objek wisata Religi, Buntu Burake, Kamis (31/8).
Pada kesempatan itu, SYL juga menjelaskan bahwa, keterlambatan penyelesaian pembangunan Bandara Buntu Kunik, bukan semata-mata kesalahan Pemerintah Pusat
“Seharusnya Bandara Buntu Kunik selesai akhir tahun ini, tetapi itu bukan kesalahan Pemerintah Pusat, namun kesalahan kita semua, Bupati Tana Toraja segera tuntaskan persoalan yang masih ada, karena 480 M sudah dianggarkan untuk menyelesaikan run way 2400 meter, run waynya harus selesai,” jelas Gubernur.
Gubernur Sulsel dua periode itu berharap, agar Bupati Tana Toraja dan Bupati Toraja Utara harus bekerjasama guna percepatan penyelesaian BBK.
“Bayangkan kalau harus menempuh perjalanan darat 8 jam, 2 hari pinggang kita harus diurut baru bisa ke Tongkonan lihat-lihat,” ujarnya lagi
Senada dengan itu, Mendagri, Tjahjo Kumolo menuturkan, sebagai perpanjangan Pemerintah Pusat di daerah, Gubernur memiliki tanggung jawab atas tersedianya infrastruktur dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dia juga menegaskan bahwa, Pemerintah Pusat memiliki komitmen untuk menjadikan Tana Toraja sebagai destinasi wisata internasional.
“Olehnya itu Tana Toraja harus didukung infrastruktur yang memadai,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain dihadiri oleh Mendagri dan Gubernur Sulsel, nampak di tribun undangan, Wagub Kaltara dan Bupati Gowa.
(Ferryanto Belopadang)