Bali, Metropol – Dalam rangka pengembangan usaha diberbagai bidang, perlu adanya kerjasama dengan berbagai pihak, baik itu perseorangan, kelompok maupun dengan negara lain. Untuk itu, perlu adanya pertemuan guna menjajaki kemungkinan kerjasama tersebut. Salah satu negara yang menarik untuk menjalin kerjasama adalah China. Karena itu, pada Sabtu (31/01) lalu, delegasi pengusaha asal China, khususnya dari Chengyang, Provinsi Shantong, yang salah satu pengusahanya hadir, yaitu perwakilan dari perusahaan PT Hengsun yang merupakan perusahaan terbesar di wilayah Chenyang, China datang ke Bali memenuhi undangan dan mengadakan pertemuan dengan pihak Pemda Gianyar dan beberapa pengusaha nasional dari Jakarta.
Delegasi asal Chengyang tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Chengyang, Zhang Xitian. Mereka disambut dan diterima Bupati Gianyar yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi, Ketut Suwata, didampingi Kabag Pembangunan, Dewa Ngurah Adi dan Kabag Ekonomi, Gde Windya Brata. Pertemuan tersebut berlangsung di Hotel Grand Serella, Kuta, Bali atas mediasi Presiden Direktur PT Transon Group, Bill Jia yang didampingi Kuasa Direksinya, Ilham Ilyas. SH, MM.
Pertemuan tersebut sangat penting artinya bagi kedua belah pihak, baik itu pihak dari Chengyang, China maupun pengusaha nasional dan Pemda Bali sendiri, terutama bagi kemajuan dan pengembangaan usaha kedepan nantinya. Oleh karena itu, Ketut Suwata menyambut baik pertemuan tersebut dan merasa terhormat bisa bertemu dengan Bupati Chengyang, Zhang Xitian, serta berharap ada kelanjutan dari pertemuan itu. Ketut Suwata juga memberikan kata sambutan dalam pertemuan itu mewakili Bupati Gianyar. Pertemuan itu didahului dengan pembukaan oleh Komisaris Utama PT. Transon Group, Chandra Hong Adiwijaya salah satu pengusaha nasional. Dalam kata sambutan pembuka, Chandra Hong Adiwijaya menyampaikan, “pertemuan ini sebagai langkah awal tukar menukar informasi dalam rangka menjajaki kemungkinan kerjasama di berbagai bidang usaha, demi kemajuan bersama antara kedua Negara,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Ada beberapa poin penting yang dibahas kedua belah pihak antara lain bidang Kebudayaan, Pariwisata, Investasi dan lain-lain. Menurut Bupati Chengyang, China dan Indonesia, khususnya Bali memiliki kemiripan budaya, karena itu kedepan perlu dikembangkan budaya tersebut demi kepentingan kedua bangsa. Dibidang Pariwisata dan Investasi, Indonesia khususnya Bali dikenal luas didunia, karena itu banyak warga China yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali. Ini merupakan potensi besar, untuk itu perlu ditunjang dengan pasilitas yang memadai seperti rumah sakit bertarap Internasional. Karena itu, kedepan, nantinya akan dibangun rumah sakit tersebut, agar para wisatawan asing khususnya dari Chengyang, dapat berobat disana. Selain itu, di Bali juga banyak hotel dan restoran mewah bertarap internasional yang kemungkinan akan mengalami kesulitan penyediaan air bersih. Maka dari itu kedepan perlu dibangun sarana air bersih yang dikelola oleh swasta, yang selama ini kita ketahui hanya dikelolah oleh PDAM (Perusahaan Air Bersih Daerah).
Selain itu, Bupati Chengyang juga menyampaikan bahwa di Singapura ada daerah yang disebut China Town, yang berkolaborasi dengan pasar tradisionil untuk mengelolah pasar seni. Didalamnya dijual berbagai macam kerajinan tangan, hasil karya masyarakat setempat. Jadi para wisatawan tidak perlu lagi belanja di pinggir jalan, atau di kaki lima, tetapi langsung belanja ditempat tersebut. Begitu juga dengan para importir, bisa langsung belanja disana. Karena itu, China Town, kedepan, perlu juga dibangun di Bali, Khususnya di Gianyar. Dengan adanya China Town tersebut, warga China Khusunya Chengyang, bisa lebih tertarik untuk datang ke Bali, apalagi jika ada dukungan dari pemerintah China, khususnya Kabupaten Chengyang sendiri. Terkait dengan penjajakan kerjasama investasi dengan pihak Chengyang-China, Pemda Gianyar juga mengajak para pengusaha asal China tersebut untuk melakukan investasi di Kabupaten Tabanan dan Buleleng yang juga memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi nilai ekonominya, terutama untuk eksplorasi tenaga panas bumi, pembangunan pelabuhan udara (bandara) serta pembangunan pelabuhan laut sebagai sarana bersandarnya kapal pesiar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Chengyang juga mengundang balik pihak pemda Gianyar dan beberapa kabupaten lainnya di Bali serta pengusaha nasional untuk datang ke China terutama ke Chengyang, guna membahas lebih lanjut hasil pertemuan tersebut. Namun perlu dipikirkan siapa yang akan mempasilitasi dan apa yang akan dimantapkan dalam pertemuan lanjutan tersebut, agar tidak sia-sia kunjungan kesana nantinya. Ilham Ilyas yang ditemui usai acara tersebut mengatakan bahwa pertemuan ini atas inisitif saya, dan saya berharap pertemuan ini ada kelanjutannya dan hasilnya dapat direalisasi dengan baik guna kemajuan kedua bangsa, China dan Indonesia. (Sudirman)