Pembobol ATM Dari Sumsel Dibekuk Polisi 1

Kabid Humas Polda NTB. AKBP Hj. Tribudi Pangastuti didampingi Kasat Reskrim AKP Kadek Metria, S.Sos., SH., MH. dalam jumpa pers pada pengungkapan pembobol ATM dengan modus jebakan kartu (card traping) di Mapolda NTB, Senin 30/10.

Mataram, Metropol – Kepolisian Resort Lombok Utara KLU berhasil meringkus dua pelaku pembobol ATM dengan modus jebakan kartu (card traping) di sebuah ATM Tunai Mandiri di Kabupaten Lombok Utara.

Kapolres KLU melalui Kasat Reskrim AKP Kadek Metria, S.Sos., SH., MH. mengungkapkan, kedua pelaku diamankan pada Sabtu (28/10) sekitar pukul 19.30 Wita.

“Pelaku tertangkap tangan saat mengulangi melakukan pembobolan mesin ATM Bank BNI yang berlokasi di Dusun Lekok Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabulaten Lombok Utara,” kata Kadek Metria di Mapolda NTB, Senin 30/10.

Pelaku yang berinisial HN (26) asal Dusun Blambangan Desa Way Ronjong Kecamatan Muara II Kabupaten Oku Selatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dan inisial Fd (24) asal Dusun II Desa Ujanmas Lama, Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel).

Keduanya diamankan petugas PT Swadarma Sarana Informatika (SSI) Mataram bersama aparat Kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Lombok Utara (KLU) AKBP Rifai, SH yang saat itu sedang melakukan patroli.

Modus yang digunakan pelaku terbilang sederhana yakni, dengan memasang stiker call center palsu dan memasang plastik mika kecil sebagai card traping di lubang card reader (pembaca kartu) ATM.

Baca Juga:  Sidang Perkara Merek "WATER POLO" dan "POLOPLAST" JPU Hadirkan Ahli

“Selanjutnya ditinggal istirahat di hotel Gondang sambil menunggu telepon dari nasabah bank yang kartu ATM nya nyangkut (tertelan),” lanjut Kadek Metria.

“Jadi pada saat kartu ATM tenggelam, otomatis konsumen menelepon call center palsu ini, setelah ditelepon ada yang menerima,” tambahnya.

Seperti biasanya, kalau menghubungi call center resmi yang menjawab di ujung telepon seorang perempuan. Pelaku juga mengikuti kebiasaan tersebut.

“Tapi dalam kasus ini, perempuan yang menjawab di ujung telepon akan meminta nomor rekening bank sekaligus dengan PIN ATM. Selanjutnya pelaku kembali ke ATM BNI membongkar box ATM menggunakan alat berupa pahat sehingga mesin terbuka dan kartu ATM bisa diambil,” ujarnya.

Setelah itu dengan kartu ATM tersebut, kata dia, pelaku mengambil uang nasabah melalui mesin ATM di depan Kantor Pos Tanjung KLU.

Kejadian seperti itu telah sering terjadi, khususnya di KLU dalam bulan September – Oktober 2017 ada empat laporan yang diterima pihak Kepolisian dengan lima korban, pada bulan September yaitu atasnama Artadinata dengan kerugian Rp 18.400.000, A. Hadi Wirawan kerugian Rp 15.500.000, Yahminto kerugian Rp 107.000.000.

Selanjutnya, pada bulan Oktober korbannya Mutakim dengan kerugian Rp 3.600.000 dan Aris Nurtumitah, mahasiswa KKN asal Nganjuk Jawa Timur dengan kerugian Rp 1.100.000.

Baca Juga:  Tim Gakkumdu Tangkap 7 Terduga Pelaku dari 6 TKP Berbeda Terkait Dugaan Politik Uang

“Jadi, total uang yang didapatkan pelaku berdasarkan laporan yang masuk Rp 145.600.000. kemungkinan besar masih banyak masyarakat yang kena namun tidak melapor,” ujarnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari kedua pelaku diantaranya uang tunai Rp 4.675.000, 11 stiker call center palsu BNI, BRI, dan Bank Mandiri.

Disamping itu, diamankan pula 11 kartu ATM, 1 buah handphone, satu unit sepeda motor Honda Vario Nopol DR 4417 CU lengkap dengan STNK atasnama Hidayat Adiasih, satu buah helm, dua unit DVR CCTV, dan beberapa peralatan yang digunakan untuk menjalankan aksinya.

Pelaku dijerat dengan Pasal 28 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), ancaman hukuman enam tahun dan atau Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan terhadap adanya otak yang mengorganisir aksi pembobolan ATM. Kedua pelaku saat ini diamankan di Polres Lombok Utara untuk proses lebih lanjut.

(Rahmat)

KOMENTAR
Share berita ini :