Sumbawa Barat, Metropol – Pariwisata dan ekonomi Kreatif merupakan aktifitas yang satu sama lainnya saling berkaitan. Pembangunan Bidang Pariwisata membutuhkan tangan-tangan kreatif untuk menghidupkan lalu lintas ekonomi dalam setiap ruang kehidupan masyarakat. Demikian pula Ekonomi kreatif, juga membutuhkan pasar yang sasarannya adalah masyarakat yang ada di daerah maupun masyarakat yang datang dari luar daerah.
Perpaduan keduanya dapat bersinergi dalam rangka membangun ekonomi masyarakat. Menurut Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kabupaten Sumbawa Barat, Leni Topany, SPd, MM, saat ini KSB memiliki beberapa kawasan pariwisata yang potensial.
Diakuinya, bahwa diantara kawasan wisata tersebut belum menjadi primadona baik bagi masyarakat setempat maupun masyarakat dari luar daerah. Dari beberapa kawasan wisata yang ada, jika dipantau dari aktifitas kesehariannya, hanya dapat hidup jika memasuki moment-moment besar seperti lebaran, tahun baru, libur panjang sekolah, dan beberapa moment hari libur lainnya.
Menyikapi hal itu, Leni, mengemukakan bahwa memang unsur masyarakat harus libatkan secara intens dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ini sebagai bentuk membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata ekonomi kreatif. Telah banyak memang yang telah dilakukan. Tetapi karena tidak adanya komunikasi, informasi dan sosialisasi ke warga, sehingga masyarakat menganggap tidak ada yang dilakukan Pemda dalam membangun bidang Pariwisata.
“Masyarakat perlu kita libatkan dan kita ajak berkomunikasi. Insya Allah tahun 2015 ini, kami akan mencoba secara intens membangun komunikasi dengan unsure masyarakat dan pemerhati pariwisata,” jelasnya.
Sejauh ini pihaknya telah membuat program Focus Group Discussion (FGD) Pariwisata Ekonomi Kreatif. Melalui program ini nantinya Pemda akan libatkan seluruh unsure bidang pariwisata seperti para pengusaha, pelaku wisata, seniman, budayawan dan unsure lainnya yang berkaitan. Melalui FGD tersebut nantinya pemda akan menghimpun masukan saran dan sekaligus membangun partispasi masyarakat.
“Dengan terbangunnya dialog dan komunikasi aktif ini diharapkan warga dan para pemerhati pariwisata mengetahui apa yang menjadi program kerja Pemda. Apa yang telah dilakukan dan apa rencana kedepan,” tukasnya. (Andi Irwan)