daerah 7

Peletakan batu pertama oleh Abang Danis Lutfi Harahap dari Medan

Lombok Tengah, Metropol – Panitia pembangunan Surau Akhlakul Amin V1 Praya, Lombok Tengah, NTB. Dalam acara tersebut hadir tokoh Agama dan tokoh masyarakat, Lalu Marwan . Wakil Komandan Pol PP Lombok Tengah, datang beberapa menit sebelum acara dimulai.

Tanah seluas 22 Are yang terletak di Kelurahan Tiwu Galih Kali Sade, Praya, Loteng, telah diberi izin oleh pemerintah untuk mendirikan Rumah Ibadah untuk tempat sholat dan tempat berzikir, Panitia pembangunan menyerukan kepada jamaah agar dapat hadir sebelum acara dimulai. Ratusan jamaah telah datang siap untuk bergotong-royong.

Tepat pukul 10.00 wita, acara dibuka oleh MC Mustirin, diawali dengan pembacaan kitab suci Alquran, Peletakan batu pertama dimulai oleh Danis Lutfi Harahap dari Medan, kemudian TGH Yasin Muaz, adalah Pimpinan Ponpes Riaduttahirin, di Tiwu Galih Praya, berikutnya H. Syaripudin BA. beliau sebagai badan kesurauan NU, NTB dan AB Ismak Subardan SPd MH. (BKS NTB 1). Ab H, Muhamad. dan tidak ketinggalan sesepuh Surau Akhlakul Amin di wilayah NTB yaitu Drs H Akhyar Rosyandi.

Baca Juga:  Wakil Bupati Blora Pimpin Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024

BKS (Badan Kerjasama Surau) NTB, Ismak Subardan, Spd, MH menjelaskan, “surau Akhlakul Amin ini dibawah naungan Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya. Didirikan pada tahun 1956 di Medan (Sumut). Tepatnya pada 27 November 1956. Hingga saat ini perkembangan peramalan ini sudah ada diseluruh tanah air, bahkan di Malaysia, Thailand, dan di Amerika,” jelas Ismak Subardan Spd, MH.

Ismak Subardan mengatakan, “kami selaku BKS NTB, bersedia dipantau dan kami menerima kritik dan saran dari masyarakat. Karena peramalan ini tidak keluar dari Alquran dan Hadist. Ditempat ini adalah tempat sholat, berzikir, dan bermusyawarah, agar jamaah dapat meraih Ridha Allah, dengan mengerjakan syariat Islam hingga terbentuk Akhlakul Karimah dalam diri kita,” terangnya.

Baca Juga:  DPRD Blora Rapat Paripurna Persetujuan Penarikan Hutang APBD Tahun 2025

Beliau menambahkan, “surau di Praya telah berdiri sejak tahun 2006 di Leneng, karena kini jamaah bertambah banyak, mereka sepakat untuk membuat surau yang baru, dengan kebersamaan dan saling membantu jamaah mengumpulkan dana dari kalangan sendiri tanpa sumbangan dari pemerintah. Dengan izin Allah terbelilah tanah ditempat ini dan pembangunannya kita mulai hari ini,” ungkapnya.

Setelah doa penutup, para hadirin dipersilakan bersantap siang oleh panitia, setelah panitia mendahulukan tamu yang diundang, kemudian menyusul jamaah yang datang dari Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram. (Pita Asri A.E)

KOMENTAR
Share berita ini :