Jakarta, Metropol – Sungguh luar biasa pedagang kaki lima yang ada di Jalan Kramat Jaya, tepatnya di depan Islamic Center. Semua akses jalan yang ada ditempati pedagang kaki lima, sehingga sering menimbulkan kemacetan. “Sungguh luar biasa macetnya,” kata pengendara kepada Metropol, saat itu sedang melintas juga diwilayah tersebut.
Pihak berwenang sendiri sejauh ini, tidak ada tindakan untuk melakukan perubahaan agar akses jalan tidak ditempati para pedagang. Yang artinya, para pedagang ditertibkan agar lebih tertata dan tidak menimbulkan kemacetan, jika melintas di jalan tersebut pada sore hari.
Bahkan ditengarai, pedagang kaki lima mendapat angin segar, karena berbagai unsur yang berkepentingan untuk direlokasi Pedagang Kaki Lima (PKL), tidak terpenuhi. Karena diketahui pihak PKL membayar upeti kepada pengelola ilegal dengan mengatasnamakan paguyuban.
Kelompok paguyuban sebagai arah pemberian tempat berjualan terus dilakukan, dengan membayar beberapa upeti dengan nilai tidak ditentukan. Ketika Metropol mencoba menghubungi pihak yang berkepentingan H. Hermanto lewat telpon selular dalam rangka meminta tempat berjualan, mengatakan. “Untuk berjualan ditempat itu, coba bapak hubungi dulu dengan pak Iwan,” katanya.
Namun ketika hal itu dipertanyakan lebih lanjut kepada pihak-pihak yang berkepentingan, lokasi tersebut sudah tidak ada tempat berjualan. (Delly M)