Pasukan Garuda dan alat berat excavator tengah membersihkan dan melebarkan sepanjang aliran sungai di daerah PK 5 Kota Bangui, Afrika Tengah.
Afrika Tengah, Metropol – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga)XXXVII-C/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) membersihkan sungai di Afrika Tengah, Sabtu (6/5).
Dalam releasenya yang diterima Metropol, Minggu (7/5) Komandan Satgas Kizi TNI Mayor Czi Widya Wijanarko, S.Sos., mengatakan, pihaknya mendapat tugas dari Minusca untuk membersihkan dan melebarkan sepanjang aliran sungai di daerah PK 5 Kota Bangui, Afrika Tengah.
Lanjut Dansatgas, masyarakat Republik Afrika Tengah khususnya yang bertempat tinggal di daerah PK 5, sebelumnya kepada pihaknya mengeluhkan kondisi sungai yang sangat kotor dan ditumbuhi rumput-rumput liar serta banyak sampah sehingga menyumbat aliran sungai.
“Kalau saat musim hujan tiba aliran sungai akan meluap ke perumahan Warga PK 5 dan Pasar Tradisional, sehingga warga PK 5 tidak bisa beraktifitas. Dalam hal ini anggota Satgas kizi TNI diminta untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut,” ujar Mayor Czi Widya Wijanarko.
Mayor Czi Widya Wijanarko menuturkan, selanjutnya dirinya memerintahkan Danton Albert Kizi TNI Lettu Czi Raden Fredy. S untuk membersihkan sungai tersebut.
Dikatakannya, pihaknya memerlukan waktu satu minggu untuk membersihkan sungai tersebut karena kondisi tanah di pinggiran sungai berlumpur sehingga alat berat kesulitan untuk berpindah.
“Teknisnya dimulai dengan pengerjaan pelebaran dan pembersihan bantaran sungai,” terangnya.
Dia menambahkan pihaknya telah menekankan kepada Operator Excavator untuk selalu menjaga faktor keamanan dan keselamatan bekerja, walaupun dalam pekerjaan selalu mendapat pengamanan dari Tim Pengamanan (Escot). Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat di sekitar pekerjaan banyak masyarakat dan anak-anak yang sangat antusias untuk melihat pekerjaan tersebut.
“Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari warga dan Kepala Desa PK 5. Karena hal seperti ini langsung menyentuh kepada masyarakat lokal dan juga merupakan salah satu cara pendekatan terhadap warga sekitar,” pungkasnya.
(DM-MD)