Optimalisasi Fungsi Perpustakaan Guna Peningkatan SDM Desa foto

Kantor DKPD Lombok Barat menggelar kegiatan PLM di Aula Kantor DKPD Lobar.

Lombok Barat, Metropol -Tahun 2016 lalu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKPD) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), mendapat penghargaan terhormat.

Penghargaan nasional yang diberikan oleh Perpuseru itu, sebagai bentuk keseriusan daerah ini mengelola perpustakaan dan kearsipan.

Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid, karena telah berhasil membangun kualitas sumberdaya manusia (SDM) melalui transformasi perpustakaan.

Tidak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada Kantor DKPD Lobar. SKPD ini dinobatkan sebagai pemenang Lomba Kreasi dan Inovasi Perpustakaan Peer Learning Meeting (PLM) 2016 di Makassar.

Dalam rangka menunjang kegiatan PLM ini, Kantor DKPD Lobar, Rabu (6/9) menggelar kegiatan PLM bertempat di Aula Kantor DKPD Lobar.

Baca Juga:  Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasangkayu Dengan Agenda Penyerahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Tahun 2024

Tujuannya untuk pengembangan perpustakaan desa berbasis TIK. Pesertanya serbanyak 25 orang. Mereka wakil dari desa Golong, sandik, Kediri Selatan dan Desa jembatan kembar Timur.

Kepala DKPD Lobar, melalui Sekretarisnya, Banu Harly, S.Pd menyatakan, tahun 2017 ini, sudah ada 850 perpustakaan desa kabupaten/kota yang sudah bergabung dalam Perpuseru.

“Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam strategi advokasi, pelibatan masyarakat dan peningkatan TIK,” ujar Banu Harly kepada wartawan, Rabu (6/9).

Menurut Banu Harly, kegiatan Peer Learning Meeting ini, memang kadang tidak dirasakan manfaatnya. Namun dia berharap, seluruh peserta supaya mengikuti kegiatan ini dengan serius.

“Apapun alasannya, kita sudah hidup dalam era globalisasi,” ujarnya.

Baca Juga:  PMK kembali Hadir di Baras, Warga Antusias Sambut Hoya-Hoya

Dengan kehidupan seperti ini, dia mengajak agar seluruh peserta harus punya benteng untuk menyaring kehidupan ke arah yang lebih baik.

Dengan kondisi seperti ini lanjutnya, akan mempengaruhi kondisi di sekeliling peserta. Kondisi-kondisi ini tentu akan erat kaitannya dengan ekonomi.

“Dengan tejnologi semua bisa memperoleh ilmu pengetahuan, termasuk memperoleh kesejahteraan,” pungkas Banu.

(Rahmat/Amrin)

KOMENTAR
Share berita ini :