Kendari, Metropol – Setelah YO dilaporkan Fr/Lp di Propam Polda Sultra, kini belasan warga Desa Lasiwa kembali melaporkan perilaku tidak terpuji YO ke Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra pada hari Senin 19 Januari 2015 lalu. Kepada sejumlah Wartawan 20 Januari 2015, sejumlah perwakilan warga mengatakan laporan tersebut merupakan akumulasi dari kekecawaan warga terhadap YO yang menurut mereka tidak mencerminkan perilaku sebagai bhayangkara sejati. “Saat ini  warga Desa Lasiwa sudah resah dengan perilaku YO,” kata Nz salah seorang warga Desa Lasiwa.

Senada dengan hal diatas, Sm juga mengatakan saat ini warga Desa Lasiwa telah dipecundangi oleh YO. Dirinya merasa heran karena sebagai  aparat penegak hukum, YO  tidak dapat menunjukkan eksistensinya di hadapan masyarakat Desa Lasiwa yang dibinanya. “Saya ini korban penikaman beberapa waktu lalu, tetapi dia malah tidak proaktif menyelesaikan masalah ini meskipun saya sudah melapor,” katanya.

Baca Juga:  Audit Kinerja Itwasda Polda Banten Pelaksanaan Oprasional Bidhumas

Selain itu,  ditambahkan pula oleh Fr bahwa perilaku YO selama ini juga tidak mendidik dan terkesan mengintervensi jalannya pemerintahan di Desa. “Kalau  istrinya diprotes di rapat, istrinya selalu memanggil YO dan anehnya YO datang tanpa alasan langsung marah-marah,” ucap Fr dengan heran.

Ditambahkannya lagi masyarakat di sana yang berusaha tidak bisa berkembang, karena YO ingin memonopoli semua perdagangan di Lasiwa. “Kalau ada yang jual bensin (premium red) dia juga jual bensin. Kalau ada yang timbang ikan dia juga timbang ikan dan dia mainkan harganya sampai yang jual bensin dan timbang ikan itu menyerah,” beber Fr.

Oleh karenanya perwakilan warga ini telah sepakat untuk melaporkan secara tertulis perilaku YO kepada pimpinan tertinggi YO di daerah ini dengan harapan YO dapat diberikan sanksi. “Banyak yang mau tanda tangan, tapi karena yang lain masih takut-takut,” kata Fr lagi.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Polres Lebak Bagikan Bansos ke Warga Kampung Ciparay Desa Margajaya

Pada laporan tertulis yang juga dibagikan kepada sejumlah wartawan tersebut, belasan warga bertanda tangan dan meminta  Kapolda Sultra untuk memindahkan YO dari Polres Muna. “Kami inginkan dia ditugaskan di Wakatobi sana,” ucap mereka kompak.

Sementara itu Kasubbid Penmas Polda Sultra Komisaris Muhadi Walam, S.Sos saat dihubungi via telepon menegaskan, pihaknya senatiasa memperhatikan setiap laporan yang disampaikan masyarakat. “Meskipun tidak dalam bentuk tertulis laporan itu akan tetap ditindak lanjuti laporan tertulis itu hanya untuk mempressure,” jelasnya. (MP-2 Sultra)

KOMENTAR
Share berita ini :