Kendari, Metropol – Seorang Oknum Polisi (YO), yang bertugas di Polsek Labuan Polres Muna mengajak seorang warga untuk berkelahi. Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang warga Desa Lasiwa Kecamatan Wakorumba Utara, Kabupaten Buton Utara, Fn alias LP kepada sejumlah wartawan. Kepada awak media Fn mengatakan, perilaku YO sudah sangat keterlaluan dan acapkali melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang aparat penegak hukum.
Pada Senin 12 Januari 2015 lalu YO mendatangi rumahnya untuk menyusul istrinya. Dalam keadaan marah YO mengeluarkan kata-kata yang sangat menyakitkan dan juga menantang dirinya untuk adu jotos. “Tai laso, ko jaga mulutmu Pui, siniko kalau ko melawan kita baku pukul,” ungkap Fn menirukan perkataan YO.
Saat itu YO yang dilihatnya membawa senjata (Pistol), sempat membanting helm di pintu rumah hingga membuat istri Fn ketakutan dan bersembunyi. Selanjutnya Fn menuturkan dirinya saat itu tidak meladeni YO. Sehingga dengan sesuka hatinya YO mengeluarkan kata-kata tidak senonoh.
“Kalau saja tidak ada temanku di dalam rumah, mungkin dia akan memukul saya,” kata Fn lagi. Fn juga mengatakan saat ini dirinya sudah melaporkan perilaku YO di Propam Polda Sultra pada hari Rabu 14 Januari 2015 lalu. Dirinya sengaja melaporkan di Propam Polda Sultra karena perilaku YO sudah sangat keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan.
“Kita inginkan supaya dia dipindahkan dari Polsek Labuan,” harapnya.
Sementara itu, YO yang dihubungi Metropol via telepon membenarkan mengeluarkan kata tidak menyenangkan, namun dirinya membantah mengajak Fn untuk berkelahi. “Saya hanya bilang terkecuali kamu orang ini dikasih pica kamu orang punya mulut,” kata YO.
Dikatakannya lagi ungkapan tersebut keluar secara spontan karena merasa tidak senang istrinya digosipkan menggelapkan dana block grant saat istrinya menjabat Kepala Desa Lasiwa. “Saya baru pulang dari piket pak, dan pistol memang ada dipinggang saya namun itu terjadi secara spontan tidak saya rencanakan,” jelas YO. (MP-2 Sultra)