Jakarta, Metropol – Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang akan diselenggarakan di Papua pada 11-14 Februari 2015 mendatang.
Menurut Bahlil, yang diwawancarai lewat ponselnya pada Selasa (20/01) menyatakan bahwa Kongres KNPI di Papua tersebut bisa menjadi alat pemersatu bangsa, karena dengan kongres tersebut para pemuda dapat menyatukan sikap dan pikiran serta dapat menjadi ajang silaturahmi antar pemuda se Indonesia. Dengan terciptanya kebersamaan tersebut kehidupan berbangsa dan bernegara dapat terwujud degan baik pula.
Selain itu, Bahlil juga menyatakan bahwa Kongres KNPI tersebut bernilai kebangsaan yang tinggi, dimana pemuda Papua merupakan bagian dari bangsa Indonesia, oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak mendukung kongres tersebut, dan bagi pemuda Papua kongres tersebut sangat penting karena selama ini belum pernah diselenggarakan Kongres KNPI di Papua, serta sekaligus dapat merupakan bukti loyalitas terhadap negara kesatuan RI.
Sebagai putra asal Papua, Bahlil merasa sudah saatnya para pemuda Indonesia harus didoktrin kembali tentang sumpah pemuda yang isinya, “Kami putera-puteri Indonesia berbangsa satu bangsa Indonesia, kami putera-puteri Indonesia berbahasa satu bahasa Indonesiaā€¯. Doktrin tersebut penting agar rasa kebangsaan dan rasa nasionalisme dihati pemuda khususnya pemuda Papua dapat lebih dihayati dengan baik. Jadi saya sebagai mantan pengurus KNPI mendukung sepenuhnya atas penyelenggaraan Kongres KNPI di Papua.
Ditempat terpisah, Ketua DPD KNPI Papua, Max Olua yang diwawancarai lewat ponselnya pada Selasa (20/01) menegaskan bahwa Pemerintah Papua beserta seluruh komponen yang ada sudah siap menyelenggarakan Kongres KNPI tersebut. Begitu juga dengan seluruh komponen pemuda yang ada di Papua siap mensukseskan jalannya Kongres KNPI yang akan diselenggarakan bulan Februari mendatang.
Lebih jauh Max juga menyampaikan, selaku pemerintah, Gubernur Papua mendukung dilaksanakannya kongres tersebut, dengan mengalokasikan dana subsidi sebesar 10 miliar rupiah demi terselenggaranya Kongres ke XIV KNPI tersebut. Menurut Max, Ini merupakan atensi yang luar biasa dari pemerintah Papua dan perhatian lain yang diberikan pemerintah adalah penentuan panitia lokal dimana Gubernur menunjuk langsung Tunus Bonang SH, MA sebagai ketua panitia lokal. (Sudirman)