Melalui Lomba Desa Membangun 1

Bupati Bangkep bersama Ibu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Banggai Kepulauan Drs. Muchsin Sasia, MM. Anggota DPRD Kab. Banggai Kepulauan, dan Camat Liang dalam acara Lomba Desa Membangun.

Salakan, Metropol – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banggai Kepulauan Drs. Muchsin Sasia, MM. mengatakan, dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Banggai Kepulauan yang ke XVII, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banggai Kepulauan mengadakan lomba desa membangun.

“Dilaksanakan  di 12 kecamatan dan 12 desa, masing-masing kecamatan diwakili 1 desa,” ungkap Muchsin Sasia, MM saat ditemui baru-baru ini di ruang kerjanya.

Kadis Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Solmed) Kabupaten Banggai Kepulauan mengatakan, maksud dari lomba desa membangun adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa sesuai dengan amanat UU Desa No.6 Tahun 2014.

Baca Juga:  Pemerintah Desa Jimbe Kademangan Salurkan BLT DD Tahap I Terhadap 28 Warga KPM

Kata dia, pada zaman Orde Baru paradigma membangun dikenal dengan top down yakni saat itu desa hanya menerima program dari pusat.

“Bahkan desa baru mengetahui ada proyek pembangunan saat pekerjaan sudah jalan,” sebutnya.

Namun setelah reformasi, paradigma membangun dirubah terbalik yang dikenal dengan botton up, yang mana masyarakat yang merencanakan, masyarakat yang melaksanakan dan masyarakat yang menikmati.

Lanjutnya, hal itu juga sejalan dengan sembilan program (Nawa Cita) Presiden Joko Widodo yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Kadis Solmed juga  menyampaikan, untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, yang melaksanakan Lomba Desa Membangun hanya ada di Kabupaten Banggai Kepulaun dan kegiatan ini dilaksanakan sejak tahun 2013.

Baca Juga:  Pemerintah Desa Jimbe Kademangan Salurkan BLT DD Tahap I Terhadap 28 Warga KPM

Selain lomba desa membangun Kabupaten Banggai Kepulaun, kata dia, juga melaksanakan penilaian lomba desa dan lomba desa gotong royong.

“Jadi dalam setahun ada 3 Lomba sehingga dalam setiap tahun di setiap kecamatan atau di 12 Kecamatan ada 36 desa terbenahi,” terangnya.

(Mad)

KOMENTAR
Share berita ini :