SBN 7

Jakarta, Metropol – Kepala BNN Anang Iskandar melakukan kunjungan kerja ke kantor BNNP DKI Jakarta Sabtu (13/4) kemarin. Dalam acara yang dikemas secara santai ini Kepala BNN banyak berdiskusi dengan para personel BNNP DKI Jakarta seputar kinerja yang telah dan akan dilakukan oleh BNNP.

Dalam penjelasannya, Kepala BNNP DKI Jakarta Ali Johardi mengatakan selama tahun 2012, BNNP telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan melibatkan berbagai peran masyarakat. Seperti tes urine, pergelaran seni dan pembentukan kader anti Narkoba di lingkungan sekolah, kampus, instansi swasta, dan pemerintah. Sedangkan di bidang pemberantasan, dari Januari hingga April 2013 berhasil diungkap 9 kasus Narkoba, dengan 9 tersangka yang ditangkap di tempat hiburan malam. Selain upaya pemberantasan, BNNP juga melakukan sosialisasi atau penyuluhan di berbagai tempat hiburan malam tersebut.

Kepala BNNP juga menyampaikan mengenai pentingnya untuk segera membentuk Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) di tingkat kotamadya. Sebagai langkah awal, beberapa waktu lalu BNNP telah melakukan koordinasi dengan 5 walikota. Dalam pertemuan itu para Walikota menyepakati mengenai pentingnya untuk segera membentuk BNNK secara serentak di wilayahnya masing-masing. Untuk langkah awal, BNNP DKI Jakarta telah membentuk perwakilan yang ada di tiap Kotamadya dengan dukungan 3 personel di masing-masing wilayah. Pihak walikota juga berkomitmen dengan menyediakan tempat yang dapat digunakan sebagai ruang kerja.

Terkait dengan data adanya 600 ribu penyalahguna Narkoba di wilayah DKI Jakarta, Kepala BNN menghimbau agar BNNP dapat mengecek keberadaan 16 Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) tersebut. Sampai saat ini belum ada pemprov atau pemkot di Indonesia yang memiliki panti rehabilitasi. Oleh karenanya BNNP harus dapat berperan dengan mendorong para Gubernur/Walikota untuk dapat membangun minimal 1 tempat rehabilitasi di wilayahnya masing-masing.

Dalam kesempatan ini Kepala BNN juga memberikan beberapa arahan kepada segenap personel BNNP DKI Jakarta. Antara lain agar para personel BNNP menjadi individu-individu yang tahan banting (tidak mudah dirayu oleh bandar Narkoba), mampu membangun team building, meningkatkan kemampuan (knowledge), keterampilan dan perilaku, serta melakukan keberhasilan dalam tugas setiap harinya.

Sehabis mengunjungi BNNP DKI Jakarta, Kepala BNN juga sempat melihat kiosk Genbenar (Generasi Bebas Narkoba) yang terletak di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Kiosk ini merupakan implementasi bentuk kerjasama BNN dengan pihak Telkomsel. Di dalam kiosk ini para pengunjung bisa mendapatkan berbagai informasi Narkoba dalam bentuk pertanyaan kuis. Bagi pengunjung yang berhasil mencapai tahap tertentu, disediakan aneka merchandise sebagai hadiahnya.

(Deni M/HumasBNN)

KOMENTAR
Share berita ini :