Desk Kemenhan Provinsi Sultra Kolonel Inf. Budi Setiawan dan Danrem 143/HO Kolonel Inf. Andi Perdana Kahar dalam acara “Meningkatkan Semangat Bela Negara Dalam Rangka Mewujudkan Pertahanan Negara Yang Tangguh”.
Kendari, Metropol – Desk Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Seminar Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Negara Di Daerah Di Lingkungan Pendidikan di Aula Fakultas Hukum UHO, Rabu (22/3) kemarin. Mengusung tema “Meningkatkan Semangat Bela Negara Dalam Rangka Mewujudkan Pertahanan Negara Yang Tangguh” seminar ini diikuti oleh mahasiswa dari seluruh perwakilan Perguruan Tinggi di Kota Kendari.
Dalam sambutannya, Pelaksana tugas pokok Kemenhan Provinsi Sultra Kolonel Inf. Budi Setiawan mengatakan, seminar yang digelarnya merupakan bagian dari menyukseskan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
“Tujuan dari seminar ini mensosialisasikan bela negara yang merupakan salah satu program Nawa Cita pemerintah, ini juga merupakan program Kemenhan yang ada di daerah untuk mengambil pendapat ataupun opini-opini masyarakat yang ada di daerah, supaya kebijakan-kebijakan yang di ambil pemerintah pusat kena di masyarakat,” ujar Kolonel Budi.
Lanjutnya, pemahaman bela negara sangat penting ditanamkan dan ditumbuh kembangkan dikalangan mahasiswa yang nota bene sebagai generesai muda yang memiliki kemampuan intelektual yang juga merupakan agen perubahan sekaligus generasi harapan untuk meneruskan dan mencapai cita-cita bangsa. Kata dia, melihat potensi dan strategisnya posisi mahasiswa tersebut pihaknya memutuskan untuk mengoptimalkan pemberdayaan mahasiswa dalam program bela negara.
“Kepanitiaan seminar ini memang diberikan kepada mahasiswa, disini ada beberapa tujuan yg ingin saya ambil walaupun resikonya cukup besar, namun ini adalah pembelajaran bagi mereka dimana perencanaan sangat penting, dan utamanya menanamkan rasa tanggung jawab,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Danrem 143/HO Kolonel Inf. Andi Perdana Kahar, SH. yang ditemui usai pelaksanaan seminar mengatakan penanaman semangat bela negara mestinya terus digelorakan untuk mengantisipasi semakin kompleks dan dinamisnya ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. percaturan global dewasa ini. Kata dia bela negara bukan hanya milik TNI tetapi merupakan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap warga negara sebagaimana yang telah diatur dalam konstitusi.
“Mahasiswa merupakan salah satu komponen dari pemuda yang dapat dijadikan sebagai elemen penguat bagi TNI. Semangat-semangat muda yang mereka miliki bisa diandalkan untuk mengamankan dan memelihara NKRI sehingga pada saat negara terancam seluruh pemuda tanpa dipanggil siap membela negara,” jelasnya.
(M. Daksan)
