Pangkep, Metropol – Saya teringat empat tahun silam. Salah seorang warga menyebutkan, kalau Syamsuddin A. Hamid, SE terpilih menjadi Bupati Pangkep, niscaya dia akan menerapkan manajemen pemerintahan tradisional.
“Hal itulah yang memotivasi saya untuk belajar dan belajar menerapkan manajemen pemerintahan modern dengan memanfaatkan pola kepemimpinan kolektif, transparan serta senantiasa mewujudkan semangat kebersamaan dalam membangun Pangkep,” ungkap H. Syamsuddin A. Hamid, SE saat bersilaturrahmi dengan insan pers se-Kabupaten Pangkep dirangkai dengan Launching refleksi pemutaran film empat tahun kepemimpinan Bupati Pangkep, Selasa (30/12/2014) di rumah makan Sinar 88 Bungoro.
Menurut Bupati Pangkep H. Syamsuddin A. Hamid, capaian pembangunan baik di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, budaya, politik serta sektor kehidupan lainnya di daerah tiga dimensi Kabupaten Pangkep merupakan hasil kerja keras semua elemen masyarakat termasuk kalangan PERS.
“Semua hal yang kita capai sebenarnya bukan monopoli siapapun. Itu adalah kulminasi gabungan dari sumbangsih dan kerja keras seluruh generasi dari era bupati terdahulu hingga era saya saat ini,” tandasnya.
Syamsuddin A. Hamid mengatakan Bupati Pangkep selanjutnya tentu akan melanjutkan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan dan pembangunan daerah ini. Siapa pun yang menjadi Bupati Pangkep ke depan hendaknya melanjutkan kesinambungan pembangunan di daerah penghasil bandeng ini. Jangan sampai terjadi ganti pemimpin, terganti pula program.
“Sebagai warga Kabupaten Pangkep yang menghargai apa yang telah dilakukan oleh para pendahulunya. Kita jangan sekali-kali menganggap remeh capaian pendahulu kita,” imbuhnya.
“Setiap kegiatan bila dikerjakan secara professional dan proporsional ditunjang sarana dan prasarana yang memadai memberi nuansa tersendiri bagi perkembangan dan kemajuan di daerah ini. Pangkep yang tadinya tertinggal di Sulsel, kini menjadi daerah terpandang, maju dan sejahtera, serta terlepas dari predikat tertinggal di Sulawesi Selatan,” pungkasnya. (Bisman)