Jakarta, Metropol – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan inspeksi pasukan yang terlibat dalam pengamanan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 guna memastikan semuanya berjalan lancar tanpa halangan sedikit pun.
“Saya ingin memastikan semuanya berjalan lancar. Tidak ada kata ulang untuk pengawalan para kepala Negara yang menghadiri peringatan KAA di Bandung dan Jakarta itu,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di podium upacara Mako Kodam Jaya/Jayakarta, Senin (13/4).
Sebelumnya, KSAD sempat melakukan inspeksi pasukan berkeliling lapangan Mako Kodam Jaya/Jayakarta dengan berjalan kaki melihat kesiapan pasukan. Gatot sempat menanyai satu persatu anggota tim pengamanan Peringatan KAA 2015 mengenai apa yang harus mereka lakukan dalam pengamanan tersebut.
Gatot menanyakan kepada tim penembak jitu (sniper) dari Kopassus.Bbegitu juga Pasukan Anti Huru Hara (PHH), tim Pamwal, bahkan ambulans dan Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha yang menggelar kendaraan tempur (Ranpur) Panser Anoa.
“Saya tidak ingin kalian gagal dalam pengamanan Peringatan Konferensi Asia Afrika ini. Karena itu setiap komandan satuan harus mengecek kesiapan anggotanya satu persatu dan memastikan mereka semua siap secara fisik dan mental,” katanya.
Menurut Gatot, masih cukup banyak waktu untuk mempersiapkan pasukan pengamanan peringatan KAA ini, dan harus dievaluasi setiap hari hasil yang dicapai.
“Kalau komandan satuan menemukan adanya penyimpangan, meskipun sehari sebelum Hari-H, bahkan sejam sebelum Jamnya, saya minta untuk tidak ragu-ragu untuk menggantinya,” kata Gatot.
Gatot juga minta agar perkenaan senjata pasukan Pamwal dengan motor yang berboncengan untuk ditingkatkan, dari 80% menjadi 90%.
“Dalam pengawalan kalau ada indikasi ada orang yang hendak menyerang kepala Negara yang dikawalnya, harus dipastikan dengan sekali tembak kepala orang itu sudah kena peluru,” katanya kepada anggota yang menggunakan senjata serbu MP5.
Hadir dalam acara tersebut Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, SE, Panglima Kostrad Letjen TNI Mulyono ,Kadispen Mabesad Brigjen TNI Wuryanto dan Kapendam Jaya Kolonel Heri Prakosa, serta para pejabat tinggi Mabesad lainnya. (Kamal)