Karo Umum Bakamla RI Laksma TNI Suradi A.S., saat melakukan kunjungan ke Pangkalan Armada Serei Bakamla RI, Minahasa Utara, Senin (25/9).
Minahasa Utara, Metropol – Kepala Biro Umum Bakamla RI Laksma TNI Suradi A.S., S.T., S.Sos., M.M. menghimbau jajaran Pangkalan Armada Serei, Minahasa Utara meningkatkan pengawasan perairan.
Permintaan itu disampaikan oleh Suradi saat melakukan kunjungan ke Pangkalan Armada Serei Bakamla RI guna meninjau kemampuan perangkat monitoring dan surveillance di Pangkalan tersebut, Senin (25/9).
Dalam releasenya kepada Redaksi Metropol dikatakan, bahwa Kunjungan diawali dengan peninjauan terhadap peralatan radio komunikasi pantai, Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS) dan long range kamera yang berada di Pangkalan Serei Bakamla RI.
Dia mebutkan bahwa, peralatan tersebut berfungsi untuk mengawasi serta memantau Perairan Serei dan sekitarnya.
Seusai dari pangkalan, Laksma Suradi didampingi oleh Kepala Pangkalan Serei Kolonel Laut (P) Agung Jaya Saktika melanjutkan peninjauan ke Dermaga Serei yang berada tidak jauh dari lokasi Pangkalan, dimana kapal Patroli KN 4802 Singa Laut sedang bersandar.
Di sela-sela kunjungannya, Laksma Suradi memotivasi seluruh personel Pangkalan dan Dermaga agar terus mendukung upaya pengawasan perairan di Zona Kamla Tengah, khususnya di Perairan Serei.
Hal ini tak lepas dari posisi Pangkalan Serei yang berada di pemukiman penduduk, dimana sebagian besar mencari nafkah sebagai nelayan dan usaha sewa kapal untuk para wisatawan dalam dan luar negeri yang akan menyeberang ke Pulau Lihaga dan Pulau Gangga.
“Tingkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk pelanggaran di wilayah Perairan Minahasa Utara khususnya di Perairan Serei, tanpa meninggalkan norma- norma hukum adat di sini,” ujarnya.
Dia juga berpesan agar kajaran Pangakalan Serei menjaga dan memelihara alat- alat pendukung rutinitas operasi di pangkalan dan dermaga.
Mengakhiri kunjungannya, Laksma Suradi menyatakan apresiasinya atas kemampuan personel Pangkalan dan dermaga yang bisa dekat dan bahu membahu dengan masyarakat sekitar.
“Adanya kedekatan antara masyarakat dengan aparat, maka tidak hanya permasalahan laut saja, tapi masyarakat, serta Hukum Tua, yaitu sesepuh masyarakat setempat juga dapat membantu aparat seperti polisi dan babinsa dalam menyelesaikan masalah sosial dan keamanan di wilayah Likupang dan Serei,” tutupnya
(M. Daksan)