Yossi, korban penganiyaan terkena sabetan clurit.
Jember, Metropol – Sungguh sangat tragis nasib Yossy pemuda asal Dusun Krajan, Desa Wonorejo Kecamatan Kenceng, Kabupaten Jember.
Pasalnya, hanya karena persoalan sepele, pemuda berusia 25 tahun itu mengalami luka sabetan clurit di beberapa bagian tubuhnya,
Karena luka itupula dirinya harus bergelut dengan maut akibat pembuluh darah di tangan kanan putus. Akibatnya Yossy kehilangan banyak darah hingga membuat panik perawat Puskesmas Kencong.
Erly, tetangga Yossy kepada Metropol mengatakan, sebelumnya dirinya mendengar suara gaduh di rumah Yossy, Rabu (10/5).
Kata Erly, suara gaduh itu berasal dari teriakan teman-teman Yossy yang saat itu melihat Yossy tengah dianiaya oleh seseorang dengan menggunakan Clurit.
Saat itu teman-teman Yossy sempat melerai pelaku yang terus mengayunkan Clurit ke tubuh Yossy hingga Yossy tersungkur dan bersimbah darah di ruang tamu.
“Pada saat itu posisi saya ada di belakang, tak selang beberapa terdengar suara kegaduhan semakin ramai dan saya melihat pelaku membacok Yossy,” terangnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kencong Aiptu Suryono dikonfirmasi Metropol mengatakan, pelaku adalah warga Gumuk Panji Kencong berinisial RD.
Kata dia, saat ini yang bersangkutan melarikan diri namun telah menjadi TO (Target Operasi) dari pihaknya.
“Hasil olah TKP sementara, untuk motif pembacokan, dipicu karena diduga dendam lama dan pelaku sempat kalah tengkar, sehingga malu di depan teman-temannya, maka dari itu pelaku membacok korban,” ungkapnya.
(Tim Metropol)