IMG-20200814-WA0079

Kapolres Barru AKBP Welly Abdillah, SH. S.Ik.

Barru, NewsMetropol – Kepala Kepolisian (Kapolres) Barru bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Barru dan Danramil Barru, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Bola Ewako secara virtual yang dilakukan bersama para Camat, Kepala Desa / Lurah, Babinsa, dan para Babinkamtibmas se Kabupaten Barru, di Smart Centre, Menara Kantor Bupati Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat (14/8).

Kapolres Barru AKBP Welly Abdillah, SH. S.Ik., mengatakan bahwa, Kampung Tangguh dasar pembentukannya sebagai salah satu langkah antisipasi penyebaran C19.

“Pembentukan kampung tangguh akan menjadi pemrakarsa dalam pencegahan penyebaran C19, tidak hanya itu, kami juga berharap kampung tangguh ini tetap berjalan walaupun pandemi C19 telah berakhir” kata Welly Abdillah.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Bambamanurung Hadiri Peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan Semangat Kerukunan Umat Beragama

Welly Abdillah menambahkan, manfaat kampung tangguh akan terus dioptimalkan baik sarana dan prasarana sebagai penguatan sistem operasional kampung tanggung dalam menyelesaikan masalah, tidak hanya itu, Bola Ewako juga nantinya akan ikut terlibat dalam bentuk gotong royong ataupun penanggulangan gangguan Kamtibmas.

Sementara itu ditempat yang sama, Sekda Barru Ir. Abustan menuturkan bahwa, Rapat Koordinasi pembentukan Bola Ewako merupakan salah satu implementasi dari pihak kepolisian bagaimana di desa menjadi wilayah yang tangguh terhadap beberapa kemungkinan hal yang bisa terjadi.

“Pembentukan Bola Ewako nantinya, kami berharap menjadi wadah Problem Selving terhadap beberapa masalah yang terjadi di tingkat Desa dengan melibatkan tiga pilar yaitu Babinsa, Babinkamtibmas, dan Kepala Desa / Lurah”, ujar Abustan.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Polongaan Sambangi Warga dan Berikan Dukungan Kepada Keluarga Berduka

Abustan menjelaskan, Corona virus belum berakhir harus tetap melakukan edukasi yang massif kepada masyarakat apalagi masih banyak yang belum melaksanakan protokol kesehatan.

“Bola ewako akan menjadi problem solving (pemecahan Masalah). Bgi kepl des atau camat Mengkoordinasikan pembentukan. Melibatkan seluruh stake holder”, pungkasnya.

(Ahkam)

KOMENTAR
Share berita ini :