Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto, S.IK memaparkan tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dihadapan ratusan Mahasiswa IAIN Kendari, Selasa (16/5).
Kendari, Metropol – Dihadapan ratusan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto, S.IK memaparkan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Aula IAIN Kendari, Selasa (16/5).
Dalam materinya, Kapolda menjelaskan bahwa, narkoba merupakan senjata perang modern yang digunakan oleh ‘Kekuatan Asing’ untuk melakukan penyerangan secara terstruktur di Indonesia.
“Dulu saat Inggris menginvasi Tiongkok, masyarakatnya diberikan opium sehingga menyebabkan candu sehingga melemahkan daya juang masyarakat dan hancurnya rasa nasionalisme,” tutur Andap.
Andap menambahkan, saat ini kekuatan asing mencoba melakukan hal yang sama terhadap Indonesia, peredaran gelap narkoba mudah diputus oleh tim penegakan hukum dan reserse narkoba namun pencegahannya masih sangat sulit dilakukan.
Selain itu, selama memberantas kasus narkoba, Polda Sultra juga telah banyak mendapatkan tersangka dari kalangan mahasiswa yang terjebak dalam peredaran narkoba khususnya sabu-sabu.
“Kalau ada temen yang keliatannya pake narkoba, tolong ditegur. Kalau melihat kemungkaran tolong ditegur dengan lisan,” ungkapnya.
Yang sangat disayangkan dari peredaran narkoba, adalah kebanyakan tersangka yang terdiri dari bandar dan kurir malahan sama sekali tidak menggunakan narkoba, yang jadi korban justru para generasi muda.
“Kuliah umum ini juga bagian dari sosialisasi terkait penyalahgunaan narkoba kepada rekan-rekan sebagai mahasiswa IAIN,” pungkas Jenderal Bintang Satu tersebut.
(RA-MD)