Jakarta, Metropol – Usai melepas jabatan sebagai Panglima TNI, Jenderal Moeldoko dikabarkan akan masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi. Moeldoko dikabarkan akan menjadi Menkopolhukam.
Menanggapi hal itu, Jenderal Moeldoko mengaku siap jika dipercaya membantu pemerintah. Menurutnya, sebagai prajurit TNI, maka harus siap untuk mengabdi kepada negara.
“Seandainya diperlukan oleh negara ya apa boleh buat. Selama ada panggilan saya siap,” kata Moeldoko, saat menggelar open house di kediamannya, di Kavling Korwilhan, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (17/7/2015).
Pada prinsipnya, tegas Moeldoko, sebagai tentara harus seperti itu. Jiwa pengabdian tidak pernah habis.
“Jiwa pengabdian tak pernah mati. Kalau memang diberi tugas berbakti kepada negara, apapun bentuknya, saya akan jalankan. Membantu tugas-tugas pemerintah banyak bentuknya,” tegasnya.
Meski demikian, Ia belum mengetahui terkait isu soal pengangkatannya sebagai Menkopolhukum. “Itu hanya berita burung di Tanah Abang. Saya sering masuk dalam pusaran isu,” ujarnya Jenderal Moeldoko.
Biasanya ketika masih dinas, kisah Moeldoko, hanya bisa melakukan pertemuan biasa bersama keluarga dan kerabat. Tapi, kata Moeldoko, lebaran kali ini lebih istimewa, waktu dengan anak-anak lebih banyak, silaturahmi dengan tetangga-tetangga lebih leluasa.
“Dari apa yang saya rasakan setelah kurang lebih 35 tahun gabung TNI, mulai Letnan Dua hingga sekarang kegiatan cukup padat. Saya sering meninggalkan anak istri. Pernah setahun saya delapan kali pindah, kasihan anak istri,” umgkap Jenderal Moeldoko.
(Kamal)